Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai rights issue PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membengkak dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 2,35 triliun. HT Capital yang sedianya menjadi pembeli siaga (stanby buyer) pun mengurungkan niatnya.
Pada prospektus terbaru penawaran dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), perseroan akan melepas 2,61 miliar saham baru atau setara dengan 65,6%. Harga per saham tetap dibanderol Rp 900.
Sehingga total potensi dana yang diraih mencapai Rp 2,35 triliun. Sebelumnya, perseroan hanya berniat merilis 1,8 miliar saham atau 56,9% diharga Rp 900 per saham.
Pada pernyataan terbarunya, manajemen BCAP menjelaskan tidak ada standby buyer. Jadi, jika saham baru ada yang tidak terserap, maka saham-saham itu akan kembali dimasukkan ke dapam portepel perusahaan.
Saat ini, pemegang saham BCAP adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT) sebesar 88,14% dan publik 11,86%. Dana hasil rights issue ini akan diprioritaskan untuk pelunasan uang muka HT Capital Investment Ltd senilai Rp 281 miliar.
Sedangkan, 2,07 triliun akan digunakan untuk modal kerja berupa investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, jika dana yang diperoleh kurang dari Rp 281 miliar, maka seluruh dana akan digunakan untuk melunasi uang muka yang diterima dari HT Capital.
Sisa saldo kekurangannya akan dicatat sebagai utang lain-lain. Adapun, pembayaran uang muka ini ditengarai untuk mengganti dana akuisisi 24% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) oleh Grup MNC. Nilai akuisisi itu sebesar Rp 211 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News