kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HPAM pilih saham sektor konsumer guna maksimalkan return reksadana saham di 2021


Selasa, 15 Desember 2020 / 16:58 WIB
HPAM pilih saham sektor konsumer guna maksimalkan return reksadana saham di 2021
ILUSTRASI. Head of Business Development PT Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menembus level 6.000 pada perdagangan Senin (14/12). Walau pada hari ini (15/12), IHSG justru koreksi, namun IHSG tetap bertahan di atas 6.000.

Kinerja IHSG yang mantap di akhir tahun ini membuat para Manajer Investasi (MI) berbenah mengatur racikan portofolio reksadana saham mereka. Salah satunya adalah Henan Putihrai Asset Management (HPAM). 

Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi meyakini reksadana saham akan berkinerja apik pada tahun depan.

“Guna menyambut momen tersebut, HPAM saat ini fokus ke saham-saham yang memiliki weighting terhadap IHSG, namun kinerjanya masih lagging dibanding IHSG. Saham yang dipilih adalah saham dengan good corporate governance yang baik,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (15/12).

Lebih lanjut, Reza menilai, saham-saham tersebut dari kinerja akan cukup stabil dan akan menjaga beta sahamnya sekaligus menghasilkan alpha yang bagus. Salah satu sektor yang jadi pilihan HPAM adalah saham sektor konsumer. 

Baca Juga: AUM Reksadana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD capai US$ 100 juta

Beta saham sendiri adalah sensitivitas pergerakan hasil atau return suatu saham terhadap pergerakan hasil pasar secara keseluruhan, dalam hal ini IHSG. Adapun alpha merupakan selisih antara return reksadana dengan return yang diharapkan untuk reksadana tersebut berdasarkan tingkat hasil dari pasar.

Reza menyarankan kepada para investor untuk segera menambah aset portofolio reksadana saham mereka sekarang. Menurutnya, IHSG tidak akan turun lagi di bawah level 6.000 pada sisa akhir tahun ini, sehingga saat ini jadi momen yang tepat untuk masuk ke reksadana saham.

“Pada 2021 tren positif IHSG masih akan terus berlanjut jika melihat proyeksi dampak dari vaksin dan proses pemulihan ekonomi ke depan. Apalagi, jika Foreign Direct Investment (FDI) mulai masuk seiring disahkannya Omnibus Law, IHSG masih akan terus melaju,” tambah Reza.

Reza memperkirakan, pada tahun depan IHSG akan menyentuh level 6.800. Adapun untuk proyeksi return reksadana, ia memperkirakan besarnya akan 2%-3% di atas IHSG.

Selanjutnya: IHSG perkasa, kinerja reksadana saham melesat 2,03% di pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×