kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hore! Indika Energy (INDY) Bakal Tebar Dividen Rp 208 per Saham


Kamis, 20 April 2023 / 09:54 WIB
Hore! Indika Energy (INDY) Bakal Tebar Dividen Rp 208 per Saham
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY) bakal membagikan dividen US$ 73,17 juta


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagi dividen setara sekitar 25% dari laba bersih di 2022. Rencana pembagian dividen ini sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (19/4).

Rinciannya, INDY akan membagi dividen sebesar US$ 73,17 juta. Bila dihitung dengan nilai tukar dollar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 18 April, yakni Rp 14.699,14 per dollar AS, maka nilai dividen INDY setara Rp 208 per saham.

Dividen yang dibagikan INDY ini memberi imbal hasil cukup lumayan. Berdasarkan harga penutupan saham INDY pada Selasa (18/4) di level Rp 2.800 per saham, artinya dividen ini memberikan yield 7,43%.

Sekadar mengingatkan, pada Agustus tahun lalu, INDY juga sudah membagi dividen interim senilai US$ 40 juta, atau setara Rp 114,46 per saham.

Baca Juga: Intip Rencana Bisnis Indika Energy (INDY) yang Fokus Kerek Bisnis Non-Batubara

“Perusahaan membagikan total US$ 113,2 juta dividen tunai atau kurang lebih 25% dari laba bersih tahun 2022,” tulis manajemen INDY dalam keterangan resmi, kemarin.

Di 2022 lalu, INDY mencetak laba bersih sebesar US$ 452,7 juta dan laba inti sebesar US$ 521,2 juta.

Sementara itu, INDY juga membukukan pendapatan sebesar US$ 4.33 miliar di 2022. Realisasi itu naik 41,2% dibandingkan pendapatan di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,07 miliar.

Kenaikan pendapatan terutama didorong meningkatnya harga jual batubara. Tahun lalu, indeks batubara Indonesia (ICI) 4 menjadi sebesar US$ 86,1 per ton, naik 30,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

INDY pun getol melakukan sejumlah ekspansi tahun lalu. “Percepatan terutama berasal dari sektor kendaraan listrik, energi terbarukan, solusi berbasis alam, dan mineral, serta peningkatan kinerja ESG Indika Energy Group,” tutur Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×