kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun


Selasa, 03 Desember 2024 / 19:52 WIB
Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun
ILUSTRASI. PT Harum Energy Tbk (HRUM) melakukan transaksi di segmen portofolio nikel melalui anak usahanya , PT Tanito Harum Nickel (THN).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) kembali melakukan transaksi di segmen portofolio nikel. Aksi HRUM kali ini dilakukan oleh salah satu anak usahanya, PT Tanito Harum Nickel (THN).

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara mengungkapkan THN telah mengambil bagian atas 4.049.322 (4,04 juta) saham baru yang diterbitkan oleh PT Harum Nickel Industry (HNI).

Transaksi ini merupakan pelaksanaan konversi atas seluruh utang HNI kepada THN dengan jumlah sebesar Rp 4,22 triliun atau setara dengan US$ 266,28 juta.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Genjot Bisnis Nikel Agar Laba Semakin Harum

Dalam pelaksanaan transaksi tersebut, HNI meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari sebelumnya Rp 259,01 miliar menjadi Rp 4,30 triliun. Sehubungan dengan hal tersebut, HNI menerbitkan 4,04 juta saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh THN.

Setelah pengambil bagian atas saham baru tersebut, THN tetap menjadi pemegang 99,99% saham dalam modal ditempatkan dan disetor HNI.

"Transaksi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan HNI dan juga sebagai bagian dari kegiatan investasi THN dalam cakupan kegiatan usaha utamanya," kata Ray dalam keterbukaan informasi Selasa (3/12).

Sesuai dengan anggaran dasarnya, THN melaksanakan aktivitas perusahaan holding. Di sisi lain, transaksi ini merupakan implementasi dari pengembangan dan perluasan kegiatan usaha HRUM ke industri nikel untuk merealisasikan strategi diversifikasi usaha jangka panjang.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) di Tengah Buyback dan Ekspansi Nikel

Adapun, pihak yang bertransaksi adalah THN dan HNI, yang keduanya merupakan pihak terkendali HRUM. Sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki paling sedikit 99% oleh HRUM.

 

Ray memastikan, pengambil bagian atas saham baru tersebut tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha HRUM. Seperti diketahui, HRUM agresif mengembangkan portofolio nikel dalam beberapa tahun terakhir.

Kontribusi Pendapatan dari Nikel

Berkaca dari kinerja sembilan bulan 2024, HRUM tampak mulai memetik hasil dari ekspansi yang cukup agresif dalam mengembangkan portofolio nikel. HRUM meraup pendapatan senilai US$ 970,17 juta hingga kuartal III-2024.

Pendapatan HRUM meningkat 51,01% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan per September 2023, yang kala itu US$ 642,44 juta. HRUM telah membukukan penjualan dari nickel matte dan feronikel, sehingga pendapatan bisa tumbuh ketika kontribusi dari penjualan batubara merosot.

HRUM mencatatkan penjualan ekspor nickel matte sebesar US$ 296,89 juta dan feronikel senilai US$ 145,29 juta. Sedangkan penjualan lokal nickel matte dan feronikel masing-masing sebesar US$ 16,79 juta dan US$ 55,01 juta hingga September 2024.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Terus Ekspansi, Pendapatan dan Laba akan Dominan dari Nikel

Sekretaris Perusahaan Harum Energy Renny Soependi mengungkapkan produksi nikel terus bertumbuh sehingga bisa berkontribusi pada perolehan pendapatan konsolidasian HRUM.

Pada kuartal keempat ini, HRUM memulai produksi bijih nikel dari tambang nikelnya, yakni melalui entitas anak PT Position.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×