kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun


Selasa, 03 Desember 2024 / 19:52 WIB
Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun
ILUSTRASI. PT Harum Energy Tbk (HRUM) melakukan transaksi di segmen portofolio nikel melalui anak usahanya , PT Tanito Harum Nickel (THN).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Di samping itu, HRUM juga membangun proyek pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) melalui entitas anak, PT Blue Sparking Energy (BSE).

HRUM pun masih melanjutkan strategi pengembangan bisnis di portofolio nikel.

HRUM lantas menggelar sejumlah aksi korporasi yang dilakukan pada akhir September 2024. Di antaranya adalah pengambil bagian atas 51% saham Nickel International Capital Pte. Ltd (NICAP) dengan total nilai transaksi sebesar US$ 42,06 juta.

Baca Juga: Mulai November 2024, Saham Ini Masuk Blue Chip, Cek Saran Analis Sebelum Beli

HRUM juga melakukan penerbitan Surat Utang Wajib Konversi (SUWK), yang merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Eternal Tsingshan Group.

Berbagai aksi tersebut bertujuan untuk membuka peluang usaha dalam memperoleh sinergi membangun portofolio industri nikel terintegrasi dari hulu ke hilir dengan produk nikel yang beragam.

Baca Juga: Buyback Saham, Harum Energy (HRUM) Siapkan Rp 1 Triliun, Cek Jadwalnya

Aksi itu sekaligus meningkatkan kemampuan HRUM dalam menghimpun dana untuk membiayai pengembangan usaha di masa depan. Renny mengatakan, performa keuangan HRUM ke depan akan dominan berasal dari segmen bisnis nikel. 

"Dengan aksi korporasi tersebut juga, yaitu penerbitan SUWK dan akuisisi 51% saham NICAP, diharapkan mayoritas pendapatan dan profit Perseroan secara konsolidasian ke depannya akan diperoleh dari unit bisnis nikel," ungkap Renny kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×