Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Di samping itu, HRUM juga membangun proyek pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) melalui entitas anak, PT Blue Sparking Energy (BSE).
HRUM pun masih melanjutkan strategi pengembangan bisnis di portofolio nikel.
HRUM lantas menggelar sejumlah aksi korporasi yang dilakukan pada akhir September 2024. Di antaranya adalah pengambil bagian atas 51% saham Nickel International Capital Pte. Ltd (NICAP) dengan total nilai transaksi sebesar US$ 42,06 juta.
Baca Juga: Mulai November 2024, Saham Ini Masuk Blue Chip, Cek Saran Analis Sebelum Beli
HRUM juga melakukan penerbitan Surat Utang Wajib Konversi (SUWK), yang merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Eternal Tsingshan Group.
Berbagai aksi tersebut bertujuan untuk membuka peluang usaha dalam memperoleh sinergi membangun portofolio industri nikel terintegrasi dari hulu ke hilir dengan produk nikel yang beragam.
Baca Juga: Buyback Saham, Harum Energy (HRUM) Siapkan Rp 1 Triliun, Cek Jadwalnya
Aksi itu sekaligus meningkatkan kemampuan HRUM dalam menghimpun dana untuk membiayai pengembangan usaha di masa depan. Renny mengatakan, performa keuangan HRUM ke depan akan dominan berasal dari segmen bisnis nikel.
"Dengan aksi korporasi tersebut juga, yaitu penerbitan SUWK dan akuisisi 51% saham NICAP, diharapkan mayoritas pendapatan dan profit Perseroan secara konsolidasian ke depannya akan diperoleh dari unit bisnis nikel," ungkap Renny kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).
Selanjutnya: Komdigi Pastikan Pembatasan Transfer Pulsa Maksimal Rp 1 Juta Sudah Berlaku
Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News