kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis raih pertumbuhan hingga 40% tahun ini


Rabu, 31 Juli 2019 / 16:43 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis raih pertumbuhan hingga 40% tahun ini


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhiasaan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan gesit memoles bisnis emasnya di tengah populernya komoditas emas saat ini. Manajemen HRTA optimistis dapat mengejar pertumbuhan tahun ini sebesar 40%.

Sekretaris Perusahaan HRTA Ong Deny melihat peluang komoditas emas yang cenderung terus meningkat sehingga investasi emas akan menjadi primadona dibanding barang logam mulia lainnya.

“Pada tahun ini HRTA akan mengajar pertumbuhan sebesar 40% dan realisasi di semester I 2019 sudah sesuai dengan yang ditargetkan,” kata Deny kepada Kontan.co.id, Selasa (31/7).

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) mencetak kinerja mengilap di semester I

Deny bilang pada semester I ini HRTA sudah memenuhi 60% target dan sisanya 40% akan dikejar pada separuh kedua tahun ini. Walau target sudah lebih dari separuh terealisasi, Deny mengatakan tidak akan mengoreksi target.

Menurut dia, pertumbuhan di semester II tidak akan melebihi dari enam bulan pertama di 2019 ini. Sebab momentum lebaran telah lewat. Menurut Deny pada masa Idul Fitri keinginan masyarakat untuk membeli perhiasan bertambah dua hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Baca Juga: Kurang Yakin Dengan Prospek Emas, Simak Proyeksi Kinerja Hartadinata (HRTA)

Kendati demikian, Deny menyatakan tidak menutup kemungkinan juga penjualan akan lebih dari semester I lalu walaupun kemungkinannya akan lebih kecil. Jadi saat ini HRTA telah menyiapkan sejumlah strategi jitu untuk meningkatkan penjualannya.

Pertama, HRTA memanfaatkan potensi pasar di mana kondisi emas sedang naik daun dan harganya yang juga melambung.

Deny menyatakan HRTA merasakan dampak baiknya pada penjualan. Jika dibandingkan tahun lalu harga emas yang dijual tentunya berubah.

Nah, kalau harga emas semakin tinggi, permintaan perhiasan kadar muda atau kadar rendah akan lebih banyak. Dengan demikian penjualan di kelas menengah ke bawah yang notabene membeli emas muda mengerek pendapatan bersih HRTA khususnya di penjualan grosir.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) akuisisi 90% saham Aurum Digital Internusa

Buktinya saja peningkatan penjualan tahun lalu sebesar 60,1% masih didominasi segmen kelas menengah ke bawah dengan perhiasan kadar rendah.

Strategi kedua adalah menambah kapasitas produksi setelah melihat potensinya pasar yang cemerlang. Deny menjelaskan secara gamblang, HRTA memiliki empat pabrik di mana keempatnya terus ditingkatkan utilisasi dan produksinya mengingat permintaan di pasar terhadap emas semakin meningkat.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Tingkatkan Produksi Kalung Emas

Sampai pada semester I 2019, rata-rata utilisasi pabrik HRTA mencapai 34,78% dan pada akhir tahun ini target utilisasinya sebesar 35% dengan memfokuskan pada pabrik kalung. Sebab pabrik tersebut menyerap sedikit sumber daya manusia dibanding pabrik lainnya sehingga bisa dioperasikan selama 24 jam.

Strategi ketiga adalah mengunggulkan desain baru pada produk-produk perhiasannya. Deny bilang saat ini HRTA punya produk speciality yakni gelang sisik naga dan gelang Bangkok. Selain itu kalung rantai emas yang sedang laku di pasar.

Deny bilang ke depannya HRTA akan selalu mengeluarkan desain baru sebab salah satu keunggulan produk-produk emas Hartadinata adalah modelnya yang beragam. Deny mengakui produk emas yang variatif turut mendorong penjualan lebih masif lagi. Menurutnya kalau bentuk perhiasannya biasa saja, penjualannya tidak terlalu moncer.

Baca Juga: Perkuat pasar, Hartadinata (HRTA) akan buka 50 toko hingga akhir tahun

Strategi keempat, HRTA akan gesit menambah gerai Aurum Collection Center (ACC) hingga 50 gerai di sepanjang 2019 dan 100 gerai sampai 2020. Hingga semester I 2019 HRTA telah memiliki 35 gerai di seluruh Indonesia dengan rincian 13 di antaranya bekerjasama dengan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) untuk menyasar kelas menengah ke bawah.

Masifnya pembukaan gerai ini menurut Deny akan berdampak besar terhadap penjualan HRTA. Sebab pasaran grosir berkontribusi paling besar dalam pemasukan HRTA yakni bisa mencapai 80% dari seluruh total penjualan.

Melansir laporan keuangannya di paruh pertama tahun ini penjualan bersih emas HRTA didominasi oleh penjualan grosir sebanyak 80% atau setara Rp 1,56 triliun. Perolehan ini juga naik 16,42% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Utilisasi produksi perhiasan Hartadinata Abadi (HRTA) akan ditingkatkan hingga 35%

Agar ekspansi penambahan gerai berjalan lancar, April 2019 lalu HRTA baru saja menerbitkan Utang Jangka Menengah atau Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudhabarah I Hartadinata Abadi sebesar Rp 250 miliar. HRTA akan menggunakan 95% hasil MTN sebagai modal persediaan barang dan sisanya untuk ekspansi gerai.

Deny bilang sebenarnya menambah gerai biayanya tidak mahal, tapi yang mahal adalah memenuhi persediaan barang di toko.
Strategi terakhir adalah HRTA akan gesit merambah bisnis di dunia digital. Menurut Deny di tengah up tren-nya emas saat ini HRTA punya keunggulan dari pemain produsen emas lainnya. Hartadinata punya lini bisnis dari hulu ke hilir untuk perhiasan.

Ditambah, HRTA baru saja mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa yang notabene menjual produk-produk logam mulia lewat aplikasinya www.masduit.com. Tentunya hal ini bisa jadi sinergi dan penyempurna skema bisnis yang dimiliki HRTA saat ini. Deny bilang dengan minat orang yang semakin tinggi di investasi dan produk emas yang sedang naik daun, sinergi bersama perusahaan e-commerce akan menjadi katalis positif bagi HRTA.

Kendati demikian Deny masih belum mau memberitahukan berapa proyeksi pertumbuhan di tahun ini dengan adanya penjualan lewat digital. Namun Deny memastikan penjualan lewat fintech baru akan terasa setelah 3-5 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×