Reporter: Namira Daufina, Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Tekanan terbesar datang dari penguatan dollar AS di pasar global. Di pasar spot, Jumat (10/4) rupiah naik 0,18% di Rp 12.927 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, pasangan USD/IDR terdepresiasi 0,48% menjadi Rp 12.910 per dollar AS.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang, Bank Mandiri Tbk, menuturkan efek data jobless claims yang diumumkan Kamis (9/4) cukup memberikan kekuatan bagi dollar AS. Data jobless claims memang naik menjadi 281.000 dari 267.000 di bulan sebelumnya. Namun angka ini di bawah prediksi 283.000.
Reny memprediksi, hari ini rupiah melemah terbatas. Pasar menduga BI rate tetap di 7,5%. Pasar menunggu hasil cadangan devisa Indonesia yang tetap mampu menjaga surplus. "Pasar masih cenderung wait and see membuat pelemahan bisa berlanjut Senin (13/4)," jelas dia.
Analis PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra memproyeksikan, rupiah cenderung menguat terbatas. Asal data neraca perdagangan China yang dirilis Senin (13/4) positif. Reny memproyeksikan rupiah akan di Rp 12.900-Rp 13.025. Sedangkan Putu memprediksikan di Rp 12.860-Rp 13.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News