kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hari ini, IHSG diprediksi kembali memerah


Selasa, 12 April 2016 / 09:00 WIB
Hari ini, IHSG diprediksi kembali memerah


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Melanjutkan perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan koreksi terbatas. Pasar saat ini tengah menanti kinerja laba emiten kuartal I 2016 dan data neraca perdagangan dan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I yang diperkirakan masih akan berada di bawah 5%.

Selain itu, wacana perombakan kabinet yang mencuat akhir-akhir ini juga turut menahan pemodal mengambil posisi dan cenderung mengamankan posisi cash.

"IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support d 4760 dan resisten di 4810," ujar David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital dalam Market Research, Selasa (12/4).

Saham-saham pertambangan dan energi masih berpeluang bergerak bullish dengan dukungan kenaikan harga minyak mentah tadi malam di atas US$ 40 per barel menjelang pertemuan Doha 17 April mendatang

Kemarin, perdagangan saham didominasi tekanan jual terhadap sejumlah saham unggulan terutama yang bergerak di sektor perbankan, otomotif, konsumsi, dan infrastruktur. Sedangkan aksi beli selektif melanda saham pertambangan menyusul kenaikan harga komoditas energi dan tambang logam.

IHSG akhirnya tutup koreksi 59,730 poin (1,2%) di 4786,974. Ini merupakan posisi penutupan IHSG terendah sejak perdagangan 30 Maret 2016 lalu. Koreksi terutama didorong penjualan bersih asing yang mencapai Rp 427,71 miliar.

Koreksi IHSG kemarin terjadi di tengah penguatan di pasar saham emerging market menyusul data inflasi China Maret 2,3% dan penguatan mata uang emerging market terhadap dolar AS. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin naik 1%.

Koreksi yang terjadi di sejumlah saham unggulan terutama saham sektor perbankan dan otomotif dipicu kekhawatiran atas pencapaian labanya di kuartal pertama tahun ini.

Sementara Wall Street tadi malam tutup koreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,12% dan 0,27% di 17556,41 dan 2041,99.

Koreksi terutama dipicu antisipasi pasar atas kinerja 1Q15 emiten yang kurang menggembirakan dan pelemahan dolar AS. Harga minyak mentah tadi malam menguat 1,61% di USD40,36 seiring melemahnya dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×