Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada perdagangan awal pekan ini, pelaku pasar berpeluang mengakumulasi kembali saham sektoral setelah risiko pasar saham global rendah akhir pekan lalu.
Penguatan harga minyak mentah akan berpeluang mengangkat kembali saham sektoral berbasiskan komoditas tambang dan energi. Sejumlah saham unggulan yang terkoreksi pekan lalu berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan ini.
"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 4.820 hingga resisten di 4.900 berpeluang rebound," ujar David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital dalam Marker Research, Senin (11/4).
Pada akhir pekan lalu, IHSG bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan. Koreksi terutama melanda saham perbankan dan aneka industri. Sedangkan aksi beli selektif mewarnai saham pertambangan dan jasa konstruksi.
IHSG ditutup koreksi 20,581 poin (0,42%) di 4.846,704. Koreksi IHSG akhir pekan lalu terimbas faktor eksternal setelah pasar saham global mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global menyusul isyarat IMF yang akan menurunkan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini.
Namun selama sepekan IHSG berhasil menguat tipis 0,07%, bertahan dari koreksi pasar saham global dan emerging market. Pada saat yang sama Indeks The MSCI Emerging Market koreksi 1,1%. Saham sektoral yang bullish pekan lalu adalah pertambangan dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News