Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak dengan arah yang bervariasi pada perdagangan Rabu (14/11). Pergerakan nilai tukar rupiah masih akan mempengaruhi arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder.
Sentimen yang berlangsung pada hari ini adalah dimulainya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Para pelaku pasar memperkirakan RDG BI kali ini masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% di tengah terjaganya pergerakan kurs rupiah pada bulan ini.
“Adapun faktor eksternal yang akan dicermati oleh pelaku pasar adalah data penjualan ritel AS yang akan disampaikan hari ini waktu setempat,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset, hari ini.
Sebelumnya, imbal hasil SUN bergerak fluktuaktif dan ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin. Hal ini tak lepas dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Imbal hasil SUN bertenor pendek tampak mengalami kenaikan terbatas hingga 2 bps di tengah penurunan harga berkisar 2—7 bps. Imbal hasil SUN bertenor menengah bergerak cukup bervariasi sekitar 1—3 bps di tengah adanya perubahan harga mencapai 15 bps. Imbal hasil SUN bertenor panjang juga bergerak variatif hingga 10 bps di tengah perubahan harga sekitar 10—95 bps.
Secara teknikal, harga SUN masih akan bergerak dengan tren kenaikan walau sempat mengalami penurunan harga dalam beberapa hari terakhir. Harga SUN sendiri saat ini masih berada pada area yang dekat dengan zona jenuh beli.
Adanya peluang kenaikan harga SUN membuat Made menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek dengan memanfaatkan momentum tersebut. Beberapa seri yang dapat direkomendasikan pada hari ini antara lain SR008, SR009, FR0069, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0070, FR0058, FR0074, FR0068 dan FR0072.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News