kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar obligasi sempat rally selama empat pekan lalu


Selasa, 13 November 2018 / 20:08 WIB
 Pasar obligasi sempat rally selama empat pekan lalu
ILUSTRASI. Petugas Menghitung Uang Kertas Mata Uang Rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan lalu pergerakan rally terjadi di pasar obligasi Indonesia. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency, kinerja pasar obligasi dalam negeri ditutup menguat hingga sepekan lalu, dan merupakan penguatan selama empat pekan berturut-turut. Sedangkan hingga Senin (12/11), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat naik 3,34% secara month on month.

Melunaknya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan apresiasi rupiah belakangan ini sempat membawa pergerakan reli di pasar obligasi domestik.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi mengatakan, Selasa (13/11), tren penguatan pasar obligasi berlanjut hingga pekan kemarin karena didorong oleh maraknya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri.

Rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) dan cadangan devisa Indonesia yang melebihi ekspektasi pasar, serta berlanjutnya tren apresiasi rupiah terhadap dollar AS direspons positif oleh pelaku pasar.

Sementara, dari global turunnya tensi perang dagang AS dan China setelah pertemuan presiden kedua negara dan rilis ekspor impor China yang lebih baik dari konsensus mampu meredam kekhawatiran pasar.

Senada, Research Analyst Capital Asset Management, Desmon Silitonga mengatakan, Selasa (13/11), pasar obligasi domestik sempat rally karena asing mulai masuk seiring dengan rupiah yang sempat menguat hingga ke Rp 14.500 per dollar AS.

Mulai masuknya asing juga didorong dari yield obligasi domestik yang cukup tinggi berada di 8,6%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang meleset di kuartal III dari yang diproyeksikan tumbuh 3,5% nyatanya hanya tumbuh 3,2% juga membuat investor mulai melirik pasar emerging market. Apalagi, seiring Donald Trump Presiden AS yang mulai melunak dengan China terkait perang dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×