kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Pasar obligasi sempat rally selama empat pekan lalu


Selasa, 13 November 2018 / 20:08 WIB
 Pasar obligasi sempat rally selama empat pekan lalu
ILUSTRASI. Petugas Menghitung Uang Kertas Mata Uang Rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan lalu pergerakan rally terjadi di pasar obligasi Indonesia. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency, kinerja pasar obligasi dalam negeri ditutup menguat hingga sepekan lalu, dan merupakan penguatan selama empat pekan berturut-turut. Sedangkan hingga Senin (12/11), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat naik 3,34% secara month on month.

Melunaknya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan apresiasi rupiah belakangan ini sempat membawa pergerakan reli di pasar obligasi domestik.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi mengatakan, Selasa (13/11), tren penguatan pasar obligasi berlanjut hingga pekan kemarin karena didorong oleh maraknya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri.

Rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) dan cadangan devisa Indonesia yang melebihi ekspektasi pasar, serta berlanjutnya tren apresiasi rupiah terhadap dollar AS direspons positif oleh pelaku pasar.

Sementara, dari global turunnya tensi perang dagang AS dan China setelah pertemuan presiden kedua negara dan rilis ekspor impor China yang lebih baik dari konsensus mampu meredam kekhawatiran pasar.

Senada, Research Analyst Capital Asset Management, Desmon Silitonga mengatakan, Selasa (13/11), pasar obligasi domestik sempat rally karena asing mulai masuk seiring dengan rupiah yang sempat menguat hingga ke Rp 14.500 per dollar AS.

Mulai masuknya asing juga didorong dari yield obligasi domestik yang cukup tinggi berada di 8,6%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang meleset di kuartal III dari yang diproyeksikan tumbuh 3,5% nyatanya hanya tumbuh 3,2% juga membuat investor mulai melirik pasar emerging market. Apalagi, seiring Donald Trump Presiden AS yang mulai melunak dengan China terkait perang dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×