Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali naik pada perdagangan Selasa (27/11). Hal ini didukung oleh stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah dan faktor teknikal.
Hanya saja, beberapa seri SUN telah memasuki area jenuh beli atau overbought. Alhasil, kenaikan harga SUN diperkirakan akan terbatas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penurunan harga jika para investor melakukan aksi ambil untung.
“Selain itu, harga SUN berdenominasi dollar AS akan kembali dibatasi oleh faktor kenaikan imbal hasil US Treasury,” tambah Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset hari ini.
Sebelumnya, harga SUN bergerak bervariasi dengan kecenderungan masih mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin. Kenaikan tersebut tak lepas dari faktor penguatan rupiah dan membaiknya persepsi risiko investasi Indonesia.
Harga SUN bertenor pendek terlihat naik hingga 25 bps sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil berkisar 4—11 bps. Karena peluang kenaikan harga SUN di pasar sekunder masih terbuka, Made menyarankan investor untuk memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan strategi trading.
Lebih lanjut, dengan terbatasnya pasokan SUN di pasar sekunder seiring pembatalan jadwal lelang hingga akhir 2018, investor disarankan mulai mencermati seri-seri yang masih memberikan tingkat imbal hasil yang menarik. Misalnya seperti instrumen Project Based Sukuk (PBS) maupun Islamic Fixed Rate (IFR) yang merupakan instrumen sukuk negara.
Seri-seri SUN lainnya yang terlihat masih cukup menarik pada hari ini antara lain FR0043, FR0070, FR0071, FR0073, FR0054, FR0058, FR0068 dan FR0072.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News