kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga SUN berpotensi menguat pada perdagangan terakhir April


Senin, 30 April 2018 / 08:48 WIB
Harga SUN berpotensi menguat pada perdagangan terakhir April
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan turun pada perdagangan Senin (30/4). Hal ini didukung oleh penurunan imbal hasil US Treasury dan potensi stabilnya rupiah.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun dan dan 30 tahun pada hari Jumat (27/4) turun sebesar 3 bps dan 4 bps ke level 2,95% dan 3,12%. Penurunan ini disebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi AS dan keputusan European Central Bank (ECB) yang tidak menaikan suku bunga acuan di kawasan Eropa.

Penurunan imbal hasil US Treasury turut dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dan gas. "Penurunan ini didorong ketidakpastian terhadap sanksi yang dikenakan terhadap Iran dan menguatnya dollar AS," ungkap Ahmad dalam riset hari ini.

Ahmad memproyeksikan imbal hasil SUN akan turun mengalami penurunan seiring pelemahan imbal hasil US Treasury dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan menguat pada hari ini. Ia memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di rentang 6,85% sampai 6,9%.

Adapun seri obligasi negara yang Ahmad rekomendasikan pada hari ini antara lain FR0063, FR0061, FR0036, FR0035, FR0043, FR0075, dan FR0074.

Analis fixed income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah mendukung penurunan imbal hasil SUN di tengah penurunan imbal hasil surat utang global.

Jelang Federal Open Market Committee pada Rabu (2/5) waktu setempat, tekanan yang dialami rupiah cenderung berkurang. “Adapun investor cukup aktif pada perdagangan di pasar sekunder yang terlihat dari volume perdagangan yang cukup besar,” kata Made dalam riset hari ini.

Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat lalu berkisar antara 1-10 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun antara 4-11 bps dengan harga naik hingga sebesar 35 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN masih terlihat mengalami tren penurunan dalam jangka pendek namun akan harga SUN yang masih berada di area jenuh jual (oversold). Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0073, FR0068, FR0072, FR0075, dan FR0067.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×