Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak turun pada perdagangan Kamis (26/4). Penurunan harga SUN akan dipicu antisipasi pelaku pasar terhadap agenda Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan depan di tengah tren kenaikan imbal hasil surat utang global dalam sepekan terakhir.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, investor asing yang menempatkan dana investasinya di Surat Berharga Negara (SBN) juga semakin berkurang seiring pelemahan nilai tukar rupiah.
Sebelumnya, imbal hasil SUN naik pada perdagangan Rabu (25/4). Kenaikan tersebut didorong penantian pelaku pasar terhadap hasil FOMC pada pekan depan yang bakal membahas kenaikan suku bunga acuan AS. “Nilai tukar rupiah yang mengalami tren pelemahan terhadap dollar AS dalam sepekan terakhir mendorong aksi jual oleh investor asing maupun lokal,” kata Made dalam riset, hari ini.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar 1-17 bps. Sementara, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar 10-17 bps dengan harga turun hingga sebesar 60 bps.
Secara teknikal, harga SUN masih dalam tren penurunan dalam jangka pendek. Namun, penurunan harga SUN akan dibatasi oleh fakta bahwa harga telah berada di area jenuh jual (oversold).
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasi seri FR0069, FR0053, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, FR0075 dan FR0067.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News