Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Kamis (26/4) di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) naik pada perdagangan kemarin masing-masing sebesar 2 bps dan 5 bps.
“Kenaikan tersebut didorong tingginya defisit anggaran di Amerika Serikat akibat efek pemotongan pajak Trump,” katanya dalam riset hari ini.
Di samping itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan gas alam kemarin bergerak bervariasi didorong oleh kenaikan stok minyak AS. Harga minyak WTI sempat turun 0,23% sedangkan harga gas alam naik 0,11%. Hal itu turut mempengaruhi kondisi pasar obligasi secara global, kemarin.
Pada perdagangan hari ini, Ahmad memperkirakan, imbal hasil SUN akan bergerak naik di kisaran 7,0%-7,4%. Ia merekomendasikan seri FR0063, FR0061, FR0036, FR0035, FR0043, FR0075 dan FR0074.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News