Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan cenderung naik pada perdagangan Senin (18/12). Kenaikan ini terjadi di tengah potensi penguatan nilai tukar rupiah dan berlanjutnya pelemahan dollar Amerika Serikat (AS).
Adapun harga SUN berdenominasi dollar AS juga diperkirakan akan naik seiring dengan imbal hasil surat utang global yang masih turun. Sebelumnya, surplus neraca perdagangan di bulan November 2017 dan penguatan kurs rupiah mendorong penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat (15/12).
Menurut Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, penguatan rupiah terjadi di tengah pelemahan dollar AS setelah The Fed mempertahankan proyeksi pertumbugan suku bunga acuan tahun depan. Sedangkan di saat yang sama, neraca perdagangan Indonesia bulan November surplus sebesar US$ 0,13 miliar.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan Jum'at lalu berkisat antara 1-3 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN pendek (1-2 tahun) turun sekitar 1-3 bps dengan kenaikan harga sebesar 5 bps.
"Secara teknikal, harga SUN keseluruhan tenor masih berada di area jenuh beli (overbought) sehingga membuka peluang aksi ambil untung oleh investor," kata Made dalam riset Senin (18/12).
Made pun merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, dan FR0072 pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News