Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) diproyeksikan akan naik pada perdagangan Kamis (14/12). Hal ini terjadi di tengah perkiraan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat usai pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC).
Adapun harga SUN berdenominasi dollar AS juga diperkirakan akan naik seiring penurunan imbal hasil surat utang global.
Sebelumnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS telah memicu penurunan harga SUN dan kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan Rabu (13/12).
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, ringgit Malaysia dan rupiah memimpin pelemahan mata uang regional di saat investor masih menantikan hasil pertemuan FOMC. Namun, jelang berakhirnya FOMC pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Alhasil, dollar AS melemah.
Lanjut Made, perubahan tingkat imbal hasil SUN selama perdagangan kemarin berkisar 1-7 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-2 tahun) naik berkisar 2-3 bps dengan harga turun hingga sebesar 6 bps.
"Secara teknikal, harga SUN keseluruhan tenor bergerak dengan tren sideways, sedangkan SUN jangka pendek masih akan bergerak terbatas," proyeksi Made.
Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, dan FR0072.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News