kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Harga SUN berpeluang melemah


Senin, 09 Mei 2016 / 11:30 WIB
Harga SUN berpeluang melemah


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Senin (9/5) berpotensi tertekan.

Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) pada Rabu (4/5), harga SUN seri acuan bertenor 11 tahun yakni FR0056 menyusut dari posisi sehari sebelumnya 105,1% menjadi 104,76%. Dus, yieldnya pun menggemuk dari semula 7,65% menjadi 7,69%.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menduga, harga obligasi negara hari ini masih akan bergerak variatif dengan peluang untuk kembali melanjutkan koreksi. Pelaku pasar juga mengantisipasi lelang penjualan SUN pada Selasa (10/5).

"Kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah beserta Bank Indonesia guna memperbaiki kinerja di kuartal II 2016 akan menjadi perhatian investor setelah data pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2016 yang berada di bawah estimasi," terangnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (4/5) merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air per kuartal I 2016 sebesar 4,92% (yoy). Angka tersebut lebih rendah ketimbang pencapaian kuartal IV 2015 yang tercatat 5,04% (yoy) serta estimasi analis yang dipatok 5,07% (yoy).

Selain itu, lanjut Made, investor juga tengah menantikan hasil review dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) terhadap peringkat utang Indonesia.

Pada tahun 2015, lembaga pemeringkat S&P merevisi prospek peringkat Indonesia dari stabil menjadi positif dengan tetap mempertahankan peringkat "BB+".

"Revisi tersebut mencerminkan peluang dinaikkannya peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi oleh lembaga pemeringkat S&P," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×