kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lima seri SUN dilego pekan depan


Rabu, 04 Mei 2016 / 18:20 WIB
Lima seri SUN dilego pekan depan


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah akan melelang lima surat utang negara (SUN) pada Selasa (10/5). Lelang ini ditargetkan bisa menyerap dana Rp 12 triliun hingga Rp 18 triliun.

Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan lima seri. Rinciannya, seri SPN03160811 (new issuance) bertenor tiga bulan dan jatuh tempo 11 Agustus 2016. Serta, seri SPN12170511 (new issuance) yang akan jatuh tempo 11 Mai 2017.

Tiga seri lainnya merupakan seri lawas. Yakni, FR0053 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 Juli 2021 dengan tingkat kupon 8,25%. Seri FR0073 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 Mei 2031 dengan tingkat kupon 8,75%, dan seri FR0072 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 Mei 2036 dengan tingkat kupon 8,25%.

Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan, lelang masih akan sumringah. Hal tersebut terlihat pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN), Selasa (4/5) sebelumnya, yang dibanjiri investor dengan total permintaan Rp 13 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana Rp 6 triliun atau di atas target indikatif yang hanya Rp 4 triliun.

Dia memprediksi investor akan memanfaatkan lelang untuk memperoleh SUN di tengah kenaikan yield. Lelang juga masih akan diwarnai oleh tingginya permintaan dari lembaga keuangan non bank (LKNB) untuk mendapatkan porsi SUN guna memenuhi minimal target investasi sesuai aturan otoritas jasa keuangan (OJK).

"Tentu hal ini menjadi sesuatu angin segar bagi para investor untuk mendapatkan obligasi pemerintah di tengah kenaikkan yield," ujar Nico, Jakarta, Rabu (4/5).

Asumsi permintaan yang masuk dalam lelang tersebut diprediksi akan berkisar Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. "Bahkan permintaan bisa lebih tinggi di tengah naiknya yield saat ini," tutur Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×