kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham Grup MNC masih jauh dari target


Selasa, 19 November 2013 / 21:02 WIB
Harga saham Grup MNC masih jauh dari target
ILUSTRASI. Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). IHSG Kamis (7/7) diramal rebound, analis beri rekomendasi saham. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Bulan ini merupakan bulan terakhir bagi Hary Tanoesudibjo untuk mendongkrak saham sejumlah perusahaannya. Namun, tiga bulan ternyata tidak cukup. 

Pasalnya, harga saham milik Grup MNC masih jauh dari target. Ambil contoh, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pada pernyataan buyback yang dikemukakan manajemen, perseroan akan berhenti melakukan buyback ketika harga saham menyentuh level Rp 3.500 per saham.

Namun, pada penutupan hari ini, harga saham MNCN masih berkutat di level Rp 2.525 per saham. Jika dibandingkan dengan pentupan di hari yang sama ketika perseroan mengeluarkan izin buyback, yakni 28 Agustus 2013, saham MCNN bergerak melemah. 

Ketika itu, harga saham MNCN ada di posisi Rp 2.675 per saham. Saham halnya dengan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Manajemen berharap, harga saham bisa kembali ke level Rp 2.300 per saham. Namun, saham BMTR berat untuk bergerak naik ke kisaran Rp 2.000. 

Pada penutupan hari ini, saham BMTR ada di harga Rp 1.880 per saham. Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) pun demikian. Perseroan akan berhenti buyback jika saham bergerak ke harga Rp 1.800 per saham.

Hari ini, saham BCAP ditutup pada level Rp 1.350 per saham. Sejak permintaan buyback diajukan, saham BCAP justru melemah, yaitu dari level Rp 1.440 per saham.

Senada dengan pergerakan saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang hari ini ditutup pada posisi Rp 340 per saham. Manajemen BHIT berharap, saham perseroan bisa menyentuh Rp 550 per saham. Ketika saham sudah masuk ke level tersebut, perusahaan akan menghentikan aksi korporasi itu. 

MNCN meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperpanjang waktu buyback hingga 2 Maret 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×