kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Portofolio terbesar Buffett di sektor keuangan


Sabtu, 16 November 2013 / 07:15 WIB
Portofolio terbesar Buffett di sektor keuangan
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury meninjau proyek pengembangan lapangan unitisasi gas Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di Bojonegoro, Jawa Timur.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Mari kita intip racikan investasi terbaru Warren Buffett. Strategi investasi dedengkot pasar saham itu memang selalu ditunggu dan menjadi rujukan para investor. Nah, menurut laporan investasi Warren Buffett's Berkshire Hathaway Inc (Berkshire) di kuartal III 2013, perusahaan investasi milik Buffet tersebut rupanya sudah menggenggam 0,9% saham perusahaan migas Exxon Mobil Corp. Nilai saham itu setara US$ 3,45 miliar.

Meski cuma 0,9%, tapi sudah cukup mendorong harga saham Exxon naik. "Ketika Buffett memberi persetujuan di suatu perusahaan, tidak pernah ada suatu hal yang buruk," ucap Pavel Mochanov, analis energi di Raymond James & Associates, seperti dikutip Reuters. Tak pelak, pasca pengumuman itu, saham Exxon di bursa Amerika Serikat langsung terangkat 0,9% menjadi US$ 94,06 per saham, Kamis (14/11).

Tapi, berdasarkan laporan itu pula, Berkshire juga sudah melepas 44% saham di Conoco Phillips. Tak disebut alasan Buffet melepas saham di perusahaan minyak itu.

Hingga September 2013, nilai total investasi Berkshire di pasar saham mencapai US$ 104,9 miliar. Empat besar portofolio Berkshire tertanam pada American Express Co, Coca-Cola Co, International Business Machines Corp (IBM) dan Wells Fargo & Co, yang bernilai total US$ 58,4 miliar.

American Express bergerak dibidang keuangan, sedangkan Coca-Cola bermain di bisnis konsumer. Sementara, IBM membidani usaha perangkat keras dan lunak komputer. Sama seperti American Exxpress, Wells Fargo & Co juga bergerak di keuangan.

Reza Nugraha, analis MNC Securities bilang, masuknya Buffet ke Exxon adalah langkah cerdas. Apalagi, Exxon merupakan pemain bisnis energi dunia. Lagi pula, permintaan energi akan terus meningkat seiring geliat ekonomi global yang mulai pulih.

Senada, Kepala Riset Mandiri Sekuritas, John Rahmat menyatakan permintaan energi dalam jangka panjang terus bertambah. Sayangnya, emiten energi di bursa saham kita tak bisa mencuri peluang itu. Malah produksi minyak terus menurun.

"Kurangnya eksplorasi dalam sepuluh tahun terakhir, membuat daya tarik perusahaan energi Indonesia meredup, dan membuat produksi minyak serta gas menurun," terang John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×