Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 24.306 poin atau 0,49% ke level 4.991.086 pada sesi I perdagangan Jumat (3/7). Kenaikan IHSG ditopang lonjakan salah satunya lonjakan harga saham-saham emiten poultry.
Mengutip data RTI, saham-saham emiten poultry memang kompak menguat pada perdagangan sesi I Jumat. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) memimpin kenaikan saham-saham emiten poultry. Saham MAIN melonjak 12,28% ke posisi Rp 640 per saham.
Baca Juga: IHSG menguat 0,49% ke 4.991 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, asing borong BBCA
Kemudian disusul saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) yang melonjak 9% ke level Rp 1.080 per saham. Saham PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) berada di urutan ketiga dengan kenaikan saham 6,17% ke level Rp 6.025 per saham.
Kemudian saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang melesat 66,09% ke level Rp 1.220 per saham.
Kenaikan saham-saham poultry ini tak terlepas dari melonjaknya harga ayam broiler atau ayam pedaging di pasaran. Mengutip data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), harga ayam broiler di sejumlah pusat produksi melomjak hingga Rp 25.000 per kilogram (kg) di tingkat peternak.
Harga ini sudah berada di atas Harga Acuan Penjualan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan. (Kemendag).
Baca Juga: IHSG menguat, analis rekomendasikan trading buy saham ini pada Jumat (3/7)
Sebelumnya, Kemendag melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualan di tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen menetapkan harga batas bawah pembelian daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak menjadi Rp 19.000 dan harga batas atas pembelian di peternak Rp 21.000 per kg.
Harga ini berubah dari harga acuan sebelumnya, dimana harga batas bawah daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak Rp 18.000 per kg, dan harga batas bawah Rp 20.000 per kg.
Dengan perubahan harga acuan pembelian, harga acuan penjualan daging ayam ras di tingkat konsumen juga meningkat menjadi Rp 35.000 per kg dari sebelumnya Rp 34.000 per kg. Sementara, harga acuan penjualan telur ayam ras di tingkat konsumen Rp 24.000 per kg dari sebelumnya Rp 23.000 per kg.
Baca Juga: IHSG menguat pada awal perdagangan Jumat (3/7), asing lepas saham BMRI
Mengutip data Pinsar, per Kamis 2 Juli 2020 harga ayam di tingkat peternak di sejumlah sentra produksi seperti Jawa Timur sudah berada di level Rp 25.000 per kg. Sementara di Jawa Tengah harga ayam sudah berada di rata-rata Rp 23.000 per kg dan Jawa Barat di level Rp 22.000 per kg.
Kenaikan harga ayam ini sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir setelah Lebaran. Hal ini terjadi karena suplai ayam di tingkat peternak mulai berkurang akibat peternakan rakyat terpukul pandemi Covid-19 sehingga harus mengurangi produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News