Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terus mendaki lantaran konflik di Timur Tengah makin panas. Senin (24/6) pukul 13.26 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2019 di New York Mercantile Exchange naik 1,24% ke US$ 58,14 per barel.
Analis Monex Investindo Futures, Ahmad Yudiawan mengatakan, harga minyak naik karena ketegangan yang tetap tinggi antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Kabar terakhir beredar Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan akan mengumumkan sanksi yang signifikan terhadap Iran.
Pompeo mengharapkan akan ada pertemuan dengan Iran. “Kami mempersiapkan negosiasi tanpa syarat awal. Mereka tahu bagaimana menemukan kami dan saya yakin bahwa ketika mereka siap, kami akan memulai pembicaraan," kata Pompeo seperti dikutip Reuters.
Pekan lalu, Iran juga dituding telah bermain api dalam perdagangan minyak. Kantor berita ARS News Iran melaporkan Menteri Energi Iran, Bijan Zanganeh mengatakan bahwa ia menyangkal laporan bahwa tingkat ekspor minyak dari Iran telah turun dalam beberapa hari terakhir.
Secara pergerakan harga, Ahmad mengamati harga minyak berpotensi bergerak naik menguji level resistance di US$ 58,05 per barel. Penguatan lebih lanjut berpotensi menopang kenaikan harga minyak untuk menguji level selanjutnya di US$ 58,30 per barel dan US$ 58,60 per barel.
Ahmad memprediksi dalam perdagangan selanjutnya harga minyak bakal berada di rentang support US$ 57,45 - US$ 57,10 per barel dan level resistence antara US$ 58,30 - US$ 58,60 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News