Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terbang makin tinggi di pekan terakhir semester pertama 2019. Senin (24/6) pukul 7.38 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange naik 0,79% ke US$ 1.411 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu pada US$ 1.400,10 per ons troi.
Harga emas melonjak sejak Kamis pekan lalu dan saat ini berada di level tertinggi sejak Januari 2018 atau sekitar 18 bulan terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga emas melonjak 5,07%.
Harga emas spot yang berada di US$ 1.406,04 per ons troi pada pagi ini malah mencapai level tertinggi sejak September 2013 atau hampir enam tahun terakhir.
Era suku bunga rendah dan potensi lebih rendah lagi, perlambatan ekonomi global, serta tensi geopolitik Timur Tengah yang kembali panas menjadi penyokong lonjakan harga emas. Sepanjang tahun ini, harga logam mulia menguat 8,52%.
"Tensi Iran menjadi katalis bagi harga emas menembus US$ 1.400 setelah sebelumnya menguji level tersebut sejak rapat The Fed pekan lalu,"kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank kepada Reuters.
Lee menambahkan, sejumlah kondisi global saat ini menjadi penopang harga, seperti pelemahan kondisi makroekonomi, yield obligasi global yang rendah, pelemahan nilai tukar dollar dan tensi geopolitik yang meningkat.
Analis Commerzbank Daniel Briesemann mengatakan, emas masih mendapatkan permintaan sebagai aset safe haven dan aset untuk mempertahankan nilai. "Tapi karena harga terus terdongkrak pembelian spekulatif, makin tinggi harga akan memicu aksi ambil untung sehingga akan ada koreksi jangka pendek," kata dia.
Investor pun menunggu penyelesaian perang dagang antara AS dan China di sela KTT G20 akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News