Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Harga minyak turun setelah Iran mengumumkan rencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah. Kekhawatiran adanya kelebihan pasokan minyak makin besar, setelah OPEC juga memutuskan untuk mempertahankan kuota produksinya.
Harga minyak mentah berjangka turun 1% di London, memperpanjang pelemahan harga yang telah terjadi sejak Maret 2015. Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 61 sen menjadi US$ 62,70 per berel dalam perdagangan ICE Futures Europe exchange di London.
Harga minyak mentah di pasar Singapura juga turun menjadi US$ 63,01 pada pukul 2:11 p.m. waktu setempat. Harga kontrak minyak turun 3,4% pada akhir pekan lalu. terdalam sejak 13 Maret. Harga acuan minyak Eropa ini di atas US$ 4,25 dibanding harga minyak West Texas Intermediate (WTI).
Harga minyak WTI untuk pengriman Juli turun 64 sen, atau 1,1% menjadi US$ 58,49 per berel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga minyak WTI turun 1,9% pada minggu lalu. Volume perdagangan juga turun 58% dibanding rata-rata 100 hari perdagangan.
Harga minyak mentah turun setelah representative OPEC mengatakan, kemungkinan Iran akan mendongkrak ekspor minyaknya dua kali lipat. Iran akan meningkatkan produksi minyak di tengah saksi internasional, sehingga spekulasi penurunan harga minyak makin besar. "Sulit untuk melihat kenaikan harga minyak," kata ” Hong Sung Ki, Analis komoditas Samsung Futures Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News