Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga minyak dunia ditransaksikan naik pada akhir pekan ini (29/5). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Juli naik sebesar 76 sen menjadi US$ 58,44 per barel di New York Mercantile Echange. Pada pukul 11.44 waktu Sydney, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 58,33 sebarel.
Pada Kamis (28/5) kemarin, harga kontrak minyak WTI naik 17 sen menjadi US$ 57,68 sebarel. Sepanjang bulan ini, harga minyak turun 2,2% setelah reli 25% pada April.
Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh turunnya cadangan minyak AS yang sekaligus memberikan sinyal tingginya pasokan minyak akan berkurang.
Sekadar tambahan informasi, data Energy Information Administration menunjukkan, cadangan minyak AS turun sebesar 2,8 juta barel menjadi 479,4 juta barel pada pekan yang berakhir 22 Mei lalu. Sementara itu, menurut Libya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan mempertahankan target produksinya pada pertemuan di Vienna, 5 Juni mendatang.
"Fakta bahwa produksi AS masih sangat tinggi menjadi situasi yang harus diperhatikan. Sepertinya, belum ada aksi apapun dari OPEC dalam waktu dekat ini," papar Ric Spooner, Chief Analyst CMC Markets di Sydney.
Di sisi lain, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik sebesar 65 sen atau 1% menjadi US$ 63,23 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News