kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Harga Minyak Terkoreksi Pada Jumat (26/1) Pagi, Setelah Naik Tinggi Kemarin


Jumat, 26 Januari 2024 / 06:20 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Pada Jumat (26/1) Pagi, Setelah Naik Tinggi Kemarin
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (26/1) pagi, setelah melonjak kemarin. REUTERS/Lucy Nicholson


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (26/1) pagi, setelah melonjak kemarin. Namun, harga minyak masih stabil tinggi di level US$ 77 per barel.

Pukul 06.12 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 77,06 per barel, turun 0,39% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 77,36 per barel.

Mengutip Reuters, kemarin, harga minyak naik sekitar 3% dan sempat menyentuh level tertinggi sejak Desember setelah data ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal IV-2023.

Sementara itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan gangguan pelayaran di koridor Laut Merah masih menjadi sentimen yang membayangi pergerakan harga minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Pada Kamis (25/1) Pagi, Dipicu Penurunan Produksi AS

Maersk mengatakan ketegangan geopolitik memaksa dua kapal yang dioperasikan oleh anak perusahaannya di AS yang membawa pasokan militer AS mundur ketika mereka transit di Selat Bab al-Mandab di lepas pantai Yaman, ditemani oleh Angkatan Laut AS.

“Kami akhirnya melihat pasar energi menyadari kemungkinan besar bahwa gangguan rantai pasokan ini akan berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Joshua Mahony, kepala analis pasar di Scope Markets seperti dikutip Reuters.

“Prospek solusi militer untuk memastikan perjalanan yang aman tampaknya tidak mungkin terjadi,” tambahnya.

Serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang minyak di Rusia selatan semalam juga memicu kekhawatiran pasokan, kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.

Sementara itu, di AS, penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan pada minggu lalu, terutama karena cuaca dingin yang ekstrem, juga mendukung harga. Persediaan AS turun 9,2 juta barel pada minggu lalu, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA).

Baca Juga: Konflik di Laut Merah, Distribusi Komoditas Impor Berpotensi Terdampak

Data pada hari Kamis menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat, sebuah indikator permintaan positif, kata Yawger.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi pemulihan perekonomian China setelah bank sentral mengumumkan pengurangan besar cadangan bank pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×