kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.251   69,05   0,96%
  • KOMPAS100 1.071   13,26   1,25%
  • LQ45 846   11,60   1,39%
  • ISSI 216   2,65   1,24%
  • IDX30 435   5,03   1,17%
  • IDXHIDIV20 520   7,24   1,41%
  • IDX80 122   1,57   1,30%
  • IDXV30 124   0,46   0,37%
  • IDXQ30 143   1,94   1,38%

Harga Minyak Terkoreksi Tipis Selasa (23/1) Pagi, Setelah Naik Tinggi Kemarin


Selasa, 23 Januari 2024 / 06:19 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Tipis Selasa (23/1) Pagi, Setelah Naik Tinggi Kemarin
ILUSTRASI. Harga Minyak Terkoreksi Tipis Selasa (23/1) Pagi, Setelah Naik Tinggi Kemarin REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Selasa (23/1) pagi. Pukul 06.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 74,68 per barel, turun tipis 0,11% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 74,76 per barel. Namun, harga minyak tetap bergerak stabil di kisaran US$ 74 per barel pagi ini.

Harga minyak terkoreksi tipis pagi ini, setelah naik tinggi di awal pekan. Kemarin (22/1), harga minyak naik sekitar 2% di tengah kekhawatiran atas pasokan energi global menyusul serangan pesawat tanpa awak Ukraina terhadap terminal bahan bakar Novatek Rusia. 

Selain itu, faktor cuaca dingin ekstrim di AS juga dikhawatirkan akan menghambat produksi minyak mentah, sehingga turut mendorong kenaikan harga minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Senin (22/1), Hambatan Ekonomi Membebani Prospek Permintaan

“Akhirnya ada kekhawatiran di pasar mengenai gangguan pasokan yang sebenarnya,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, seperti dikutip Reuters.

Ia mengutip serangan pesawat tak berawak yang membuat sebagian terminal Novatek terhenti.

Cuaca dingin yang parah di seluruh AS membatasi produksi minyak mentah di North Dakota, serta menghambat produksi di negara bagian lain, kata Phil Flynn, analis Price Future Group.

Lebih dari 20% output di negara bagian North Dakota tetap ditutup pada hari Senin setelah berkurang setengahnya pada minggu lalu karena cuaca dingin yang ekstrim dan tantangan operasional, kata otoritas pipa North Dakota.

Flynn menambahkan bahwa pasar saham terus menguat, menunjukkan permintaan yang lebih besar dalam beberapa bulan mendatang.

“Pesimisme terhadap perekonomian akan hilang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×