kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga minyak terkikis menjelang pertemuan OPEC


Senin, 07 Agustus 2017 / 16:33 WIB
Harga minyak terkikis menjelang pertemuan OPEC


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga minyak mentah bergerak di kisaran level US$ 49 per barel sebelum perwakilan negara OPEC beserta rekanannya bertemu. OPEC akan membahas ketertinggalan beberapa anggota dalam mematuhi kesepakatan pembatasan produksi.

Mengutip Bloomberg, Senin (7/8) pukul 14.49 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange terkikis 0,54% ke level US$ 49,31 per barel dibanding akhir pekan lalu. Harga minyak tergerus setelah menanjak 1,1% pada akhir pekan lalu. 

Anggota OPEC dan rekanannya akan mengadakan dua hari pertemuan di Abu Dhabi mulai hari ini. Pertemuan yang dipimpin oleh Kuwait dan Rusia itu akan memeriksa beberapa negara yang telah sepakat bersama-sama mengurangi pasokan global namun tidak memangkas produksinya.

Sementara data Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS turun satu rig pada pekan lalu menjadi 765 rig. Ini merupakan penuruna kedua dalam tiga minggu terakhir.

Harga minyak WTI belum mampu mempertahankan kenaikan pertama di atas US$ 50 barel sejak Mei. Sinyal kenaikan pasokan global telah mengikis optimisme bahwa pemangkasan produksi OPEC dapat menyeimbangkan pasar. Menurut survei Bloomberg, tingkat kepatuhan terhadap pemangkasan produksi OPEC jatuh menjadi 86% pada Juli atau angka terendah sejak Januari.

"Pemain besar akan tetap patuh, atau setidaknya masih bertahan," kata Ric Spooner, Analis CMC Markets di Sydney, seperti dikutip Bloomberg. "Pasar terus menilai keseluruhan kondisi permintaan, pasokan dan cadangan termasuk perkembangannya. Kisaran harga minyak saat ini berada di level US$ 40-US$ 50 per barel," imbuhnya.

Arab Saudi pekan lalu menyatakan bahwa pihaknya akan menambah tekanan pada negara-negara yang tidak mematuhi kesepakatan pembatasan produksi OPEC. International Energy Agency (IEA) menilai tingkat kepatuhan angota OPEC turun mejadi 78% selama Juni dibanding sepuluh negara mitra non OPEC yang masih di level 82%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×