kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak runtuh setelah sekutu OPEC belum setuju pemangkasan produksi lebih dalam


Jumat, 06 Maret 2020 / 15:26 WIB
Harga minyak runtuh setelah sekutu OPEC belum setuju pemangkasan produksi lebih dalam
ILUSTRASI. Harga minya kembali turun karena kesepakatan pemangkasan produksi belum tercapai


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah turun 1% karena kekhawatiran tentang permintaan minyak global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona yang meningkat. Di tambah lagi, muncul kekhawatiran terhadap rencana produsen minyak mentah non-OPEC yang belum sepakat untuk memangkas produksi lebih lanjut untuk mendukung harga si hitam lebih lanjut.

Mengutip Reuters, Jumat (6/3) pukul 15.00 WIB harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Mei 2020 di ICE Futures turun 49 sen, atau 0,98%, menjadi US$ 49,50 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di Nymex turun 46 sen, atau 1%, ke level US$ 45,44 per barel.

Baca Juga: Tertekan wabah corona, ICP bulan Februari turun jadi US$ 56,61 per barel

Sebelumnya pada Kamis (5/3), The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mendorong agar produksi minyak mentah oleh OPEC dan sekutunya, atau yang lebih dikenal sebagai OPEC+ akan dipangkas dengan tambahan 1,5 juta barel per hari (bpd) hingga akhir 2020. 

Rencana ini bakal kembali dibicarakan pada pertemuan akhir di Wina pada Jumat (6/3) waktu setempat.

Negara-negara non-OPEC diharapkan memberikan kontribusi 500.000 barel per hari untuk keseluruhan pemotongan tambahan, kata para menteri OPEC. Namun Rusia dan Kazakhstan, keduanya anggota OPEC+, mengatakan mereka belum menyetujui pengurangan yang lebih dalam tersebut. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×