Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Harga minyak mentah di New York rebound, seiring surutnya kekhawatiran terhadap krisis Eropa. Apalagi, berkembang optimisme The Fed bakal melanjutkan program stimulus.
Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Agustus naik 75 sen ke level US$ 84,35 sebarel di New York Merchantile Exchange. Sementara itu, minyak Brent untuk pengantaran Agustus turun 0,3% ke posisi US$ 95,76 per barel di bursa ICE Futures Europe, kemarin.
Kecemasan investor terhadap krisis Eropa memudar, seiring penurunan yield obligasi Spanyol. Imbal hasil turun setelah pemerintah berhasil mencapai target dalam lelang obligasi. Apalagi, kreditur Eropa siap untuk mempermudah syarat bailout bagi Yunani.
Pasar juga lebih optimis sebab The Fed mulai menggelar pertemuan pada hari ini. Bank sentral AS akan memutuskan mengenai perlu atau tidaknya melanjutkan stimulus.
Di sisi lain, harga minyak juga terdongkrak berkat data stok yang turun. American Petroleum Institute melaporkan, stok minyak AS surut sebanyak 550.000 barel per 15 Juni lalu.
"Setiap kali Eropa telihat sedikit lebih stabil, akan sangat membantu pasar. Investor juga sedang menunggu keputusan The Fed, besok. Ada harapan terkait tambahan stimulus," kata Jason Schenker, presiden Prestige Economics LLC, di Texas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News