kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Naik Seiring Meningkatnya Ketegangan di Gaza, Arab Saudi Menaikkan Harga


Senin, 06 Mei 2024 / 18:43 WIB
Harga Minyak Naik Seiring Meningkatnya Ketegangan di Gaza, Arab Saudi Menaikkan Harga
ILUSTRASI. Senin (6/5) pukul 17.55 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik 77 sen atau 0,9% menjadi US$ 83,73 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berjangka menguat pada hari Senin setelah Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah pada bulan Juni untuk sebagian besar wilayah penjualan. Selain itu, prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza tampak tipis, memperbaharui kekhawatiran konflik Israel-Hamas masih bisa meluas di wilayah penghasil minyak utama.

Senin (6/5) pukul 17.55 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik 77 sen atau 0,9% menjadi US$ 83,73 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berada di US$ 78,98 per barel, naik 87 sen atau 1,1%.

Pekan lalu, kedua kontrak berjangka harga minyak membukukan penurunan mingguan tertajam dalam tiga bulan. Harga minyak Brent anjlok lebih dari 7% dan WTI turun 6,8% sepekan. Investor mempertimbangkan lemahnya data pekerjaan AS dan kemungkinan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve.

Premi risiko geopolitik pada harga minyak juga mereda karena pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza yang sedang berlangsung.

Namun, prospek kesepakatan memudar ketika Hamas menegaskan kembali tuntutannya untuk mengakhiri perang dengan imbalan pembebasan sandera. Israel tampaknya siap melancarkan serangan yang sudah lama terancam di Jalur Gaza selatan.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Diproyeksi Lebih Rendah

Pada hari Senin, militer Israel meminta warga sipil Palestina untuk mengevakuasi Rafah sebagai bagian dari operasi “ruang lingkup terbatas”.

“Berita bahwa Israel ingin melanjutkan dan memperluas operasinya ke Rafah berisiko menggagalkan potensi perjanjian gencatan senjata dan menghidupkan kembali ketegangan geopolitik Timur Tengah yang tampaknya mereda,” kata analis pasar IG Tony Sycamore kepada Reuters.

Yang juga mendukung harga minyak adalah langkah Arab Saudi yang menaikkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentahnya yang dijual ke Asia, Eropa Barat Laut, dan Mediterania pada bulan Juni. Kenaikan harga ini menandakan ekspektasi permintaan yang kuat pada musim panas ini.

Di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia, aktivitas jasa tetap berada di wilayah ekspansif selama 16 bulan berturut-turut. Sementara pertumbuhan pesanan baru meningkat dan sentimen bisnis meningkat dengan kuat, sehingga meningkatkan harapan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×