kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Harga minyak naik, saham emiten batubara bisa ikut dilirik


Selasa, 25 September 2018 / 17:28 WIB
Harga minyak naik, saham emiten batubara bisa ikut dilirik
ILUSTRASI. Pengeboran minyak di Iran


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terus mendaki setelah OPEC dan produsen minyak negara aliansinya enggan menaikkan produksi untuk menutup kekurangan dari Iran, seperti permintaan AS.

Selasa (25/9) pukul 17.07 WIB harga minyak west texas intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, US$ 74,26 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman November 2018 di ICE Futures berada di US$ 81,94 per barel. Harga minyak acuan internasional ini tembus di atas US$ 80 per barel sejak kemarin dan mencapai level tertinggi sejak Desember 2014.

Wawan Hendrayana, Head Of Investment Research Infovesta Utama mengatakan, kenaikan harga minyak bagus tentu menjadi sentimen positif bagi emiten produsen minyak. "Selalu ada plus minusnya, dimana menguntungkan emiten yang produksi minyak, namun juga berdampak pada defisit yang semakin melebar," kata Wawan, Selasa (25/9).

Selain emiten minyak, kenaikan harga minyak juga akan menguntungkan sektor batubara. Apalagi jika pendapatan berbasis dollar. "Kenaikan harga minyak, lebih menjanjikan bagi emiten batubara, karena saham minyak masih sedikit. Dari segi kinerja keuangan juga lebih bagus sektor batubara. Tapi bukan berarti sektor bagus, sahamnya juga bagus ya," kata Wawan.

Saham pilihan Wawan pada sektor batubara adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga Rp 2.000 per saham pada akhir tahun dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga Rp 28.000 per saham. Hari ini, harga saham ADRO ditutup turun 0,27% ke Rp 1.815 per saham. Sedangkan saham ITMG berada di Rp 25.600 per saham, naik 0,69%.

Wawan melihat, emiten sektor minyak yang bisa dicermati adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Tapi dia tidak memberikan rekomendasi pada saham ini.

Sementara sektor yang terpengaruh efek buruk dari kenaikan minyak adalah sektor konsumer. Harga minyak akan mempengaruhi biaya produksi dan akan berdampak pada laba bersih. Emiten yang menggunakan bahan baku impor sebagai bahan produksi utama pun akan kena efek negatif.=

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×