kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Harga Minyak Naik di Awal Perdagangan 2025, Kamis (2/1)


Kamis, 02 Januari 2025 / 07:05 WIB
Harga Minyak Naik di Awal Perdagangan 2025, Kamis (2/1)
ILUSTRASI. Harga minyak naik di awal perdagangan tahun 2025. Kamis (2/1) pukul 6.57 WIB, harga minyak WTI menguat 0,28% ke US$ 71,92 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik di awal perdagangan tahun 2025. Kamis (2/1) pukul 6.57 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2025 di New York Mercantile Exchange menguat 0,28% ke US$ 71,92 per barel.

Harga minyak WTI hampir tidak berubah pada akhir tahun 2024 dibandingkan dengan penutupan tahun sebelumnya. Sedangkan harga minyak Brent turun sekitar 3% dalam setahun.

Harga minyak tertekan oleh pemulihan permintaan pascapandemi terhenti, ekonomi China yang tertekan, dan serta pasokan Amerika Serikat (AS) dan produsen non-OPEC yang lebih banyak ke pasar global yang pasokannya telah mencukupi.

Harga minyak kemungkinan akan diperdagangkan sekitar US$ 70 per barel pada tahun 2025 karena permintaan Tiongkok yang lemah dan pasokan global yang meningkat, mengimbangi upaya yang dipimpin OPEC+ untuk menopang pasar, menurut jajak pendapat bulanan Reuters pada hari Selasa (31/12) lalu.

Baca Juga: Ini Negara yang Terkena Dampak Saat Suplai Gas Rusia ke Eropa via Ukraina Berakhir

Prospek permintaan yang lebih lemah di China  khususnya memaksa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) untuk memangkas ekspektasi pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun 2024 dan 2025.

IEA memperkirakan pasar minyak memasuki tahun 2025 dengan surplus, bahkan setelah OPEC dan sekutunya menunda rencana mereka untuk mulai meningkatkan produksi hingga April 2025 dengan latar belakang harga yang turun.

Produksi minyak AS naik 259.000 barel per hari ke rekor tertinggi 13,46 juta barel per hari pada bulan Oktober, karena permintaan melonjak ke level terkuat sejak pandemi, data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan pada hari Selasa.

Produksi akan naik ke rekor baru 13,52 juta barel per hari tahun depan, kata EIA.

Baca Juga: Sektor Energi Paling Apik di 2024, Simak Saham yang Menarik Dilirik Untuk 2025

Investor akan mencermati prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve untuk tahun 2025. The Fed sebelumnya memproyeksikan pemangkasan suku bunga yang lebih lambat karena inflasi yang sangat tinggi.

Beberapa analis masih percaya pasokan dapat mengetat tahun depan tergantung pada kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, termasuk yang terkait sanksi. Dia telah menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Rusia-Ukraina, dan dia dapat memberlakukan kembali apa yang disebut kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, yang dapat memiliki implikasi besar bagi pasar minyak.

"Dengan kemungkinan sanksi yang lebih ketat terhadap minyak Iran dengan datangnya Trump bulan Januari, kami melihat pasar minyak yang jauh lebih ketat memasuki tahun baru," kata Phil Flynn, analis senior untuk Price Futures Group seperti dikutip Reuters.

Aktivitas manufaktur China meningkat selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Desember, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat. Ini menunjukkan bahwa stimulus baru membantu mendukung ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Selanjutnya: Naik, Ini Harga Rokok Resmi 2025, Rokok SKT Naik Hingga 18%, Cek Rinciannya

Menarik Dibaca: 30 Link Twibbon Hari Amal Bhakti Kemenag ke-79 yang Jatuh 3 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×