kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga Minyak Dunia Melanjutkan Kenaikannya Kamis (31/10) Pagi


Kamis, 31 Oktober 2024 / 08:31 WIB
Harga Minyak Dunia Melanjutkan Kenaikannya Kamis (31/10) Pagi
ILUSTRASI. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 35 sen atau 0,5% menjadi US$72,90 per barel pada pukul 00.29 GMT.. REUTERS/Lucy Nicholson


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik pada Kamis (31/10), melanjutkan kenaikan sebelumnya yang didorong oleh optimisme atas permintaan bahan bakar di Amerika Serikat (AS) setelah adanya penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin.

Sementara laporan bahwa OPEC+ mungkin menunda kenaikan produksi juga mendukung harga.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 35 sen atau 0,5% menjadi US$72,90 per barel pada pukul 00.29 GMT. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,5% menjadi US$68,93 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 2% Rabu (30/10), Brent ke US$72,55 dan WTI ke US$68,61

Kedua kontrak ini melonjak lebih dari 2% pada Rabu (30/10), setelah sempat turun lebih dari 6% sebelumnya dalam pekan ini seiring menurunnya risiko perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Persediaan bensin AS jatuh tak terduga pada pekan yang berakhir 25 Oktober ke level terendah dalam dua tahun terakhir karena meningkatnya permintaan, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).

Persediaan minyak mentah juga mencatat penurunan yang mengejutkan karena penurunan impor.

Jajak pendapat Reuters terhadap sembilan analis sebelumnya memperkirakan adanya peningkatan dalam persediaan bensin dan minyak mentah.

Baca Juga: OPEC+ Bakal Menunda Tambahan Produksi Minyak pada Desember Akibat Harga Minyak Turun

"Penurunan persediaan bensin AS yang tak terduga memberi peluang beli karena permintaan tampak lebih kuat dari perkiraan," kata Toshitaka Tazawa, analis dari Fujitomi Securities.

"Ekspektasi potensi penundaan kenaikan produksi OPEC+ juga mendukung... Jika mereka menunda, WTI bisa pulih ke level US$70," tambahnya.

Reuters melaporkan bahwa OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia, kemungkinan akan menunda kenaikan produksi yang direncanakan pada Desember hingga satu bulan atau lebih karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan dan meningkatnya pasokan.

Kelompok ini dijadwalkan menaikkan produksi sebesar 180.000 barel per hari (bpd) pada Desember, setelah sebelumnya menunda kenaikan tersebut dari Oktober karena harga yang jatuh.

Keputusan untuk menunda kenaikan produksi dapat diumumkan secepatnya minggu depan, menurut dua sumber OPEC+ yang dikutip oleh Reuters.

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 1 Desember untuk memutuskan langkah kebijakan berikutnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (30/10) Pagi, Persediaan Minyak Mentah AS Menyusut

Di Timur Tengah, Perdana Menteri Lebanon menyatakan harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Sementara penyiar publik Israel menerbitkan apa yang diklaimnya sebagai draft perjanjian yang mencakup gencatan senjata awal selama 60 hari.

Dorongan menuju gencatan senjata di Lebanon berlangsung bersamaan dengan upaya diplomatik serupa untuk mengakhiri permusuhan di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×