kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak merangkak naik Senin (22/2) pagi, WTI ke US$ 59,98 per barel


Senin, 22 Februari 2021 / 09:20 WIB
Harga minyak merangkak naik Senin (22/2) pagi, WTI ke US$ 59,98 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada hari Senin (22/2). Kembali melambatnya produksi minyak mentah AS karena cuaca dingin, meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan.

Melansir Reuters, pukul 08.33 WIB, harga minyak mentah Brent naik 76 sen atau 1,2% menjadi US$ 61,67 per barel pada 0104 GMT, setelah naik hampir 1% pekan lalu. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 74 sen atau 1,3% menjadi US$ 59,98 per barel, setelah turun 0,4% minggu lalu.

Cuaca dingin yang tidak normal di Texas dan negara bagian Plains memaksa penutupan hingga 4 juta barel per hari (bpd) produksi minyak mentah bersama dengan 21 miliar kaki kubik produksi gas alam.

Kru ladang minyak kemungkinan akan membutuhkan beberapa hari untuk menghilangkan es katup, memulai kembali sistem dan memulai produksi minyak dan gas.

Baca Juga: Harga minyak WTI turun 2,1% ke bawah US$ 60 jelang akhir pekan

Sejumlah analis memperkirakan pabrik penyulingan Pantai Teluk AS sedang menilai kerusakan fasilitas dan mungkin membutuhkan waktu hingga tiga minggu untuk memulihkan sebagian besar operasinya. Dengan tekanan air yang rendah, kehilangan gas dan daya yang menghambat restart.

"Dengan tiga perempat kru fracking mundur, kemungkinan dimulainya kembali dengan cepat rendah," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

"Jangka panjang, penurunan belanja modal di perusahaan minyak serpih AS tahun ini akan membuat aktivitas pengeboran tenang, menyebabkan produksi tetap di bawah tingkat pra-pandemi," kata ANZ.

Untuk pertama kalinya sejak November, perusahaan pengeboran AS memangkas jumlah rig minyak yang beroperasi karena dingin dan salju yang menyelimuti Texas, New Mexico, dan pusat penghasil energi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×