kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak menguat setelah anjlok ke level terburuk dalam empat tahun


Rabu, 18 Maret 2020 / 10:34 WIB
Harga minyak menguat setelah anjlok ke level terburuk dalam empat tahun


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Penurunan pada permintaan minyak mulai terlihat. Salah satunya dari data resmi dengan biro perdagangan Jepang, yang mengatakan bahwa impor minyak mentah ke ekonomi terbesar ketiga dunia turun 9% dari tahun sebelumnya pada bulan Februari.

Virgin Australia menjadi maskapai terbaru yang mematikan jaringan internasionalnya dengan penangguhan semua penerbangan ke luar negeri, sementara Perdana Menteri Scott Morrison memperingatkan bahwa situasinya bisa bertahan enam bulan atau lebih.

Juga di Australia, Oil Search bergabung dengan penjelajah energi lainnya dalam memangkas pengeluaran dan aktivitas baru untuk mengatasi jatuhnya harga.

Di tempat lain, menteri perminyakan Irak meminta pertemuan darurat antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC untuk membahas tindakan segera untuk membantu menyeimbangkan pasar minyak.

Baca Juga: Emas spot perkasa menanti realisasi kebijakan The Fed dan pemerintah AS

Perang harga telah pecah di tengah penguapan permintaan setelah runtuhnya kesepakatan tentang menahan pasokan antara OPEC dan produsen utama termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +.

Menteri Perminyakan Irak, Thamer al-Ghadhban, meminta OPEC untuk membantu "segera mencapai" pertemuan luar biasa kelompok OPEC + untuk "membahas semua cara yang mungkin" untuk menyeimbangkan kembali pasar minyak.

"Tidak mungkin bahwa kondisi pasar saat ini mewakili hasil yang diinginkan untuk Arab Saudi atau Rusia dan bahwa beberapa kesalahan perhitungan telah dilakukan di kedua sisi," kata Fitch.

"Namun demikian, posisi negosiasi yang terpolarisasi dan tampaknya tidak konsisten dan retorika garis keras dari keduanya membatasi ruang lingkup untuk resolusi jangka pendek," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×