kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Harga Minyak Melemah Lagi, Prospek Ekonomi China Menjadi Sinyal Positif


Rabu, 01 Maret 2023 / 07:49 WIB
Harga Minyak Melemah Lagi, Prospek Ekonomi China Menjadi Sinyal Positif
ILUSTRASI. Rabu (1/3) pukul 7.27 WIB, harga minyak WTI kontrak April 2023 di New York Mercantile Exchange turun 0,56% ke US$ 76,62 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengutan harga minyak yang terjadi kemarin tidak bertahan lama. Harga minyak digerakkan oleh harapan untuk pemulihan ekonomi yang kuat China di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang menyeret turun konsumsi di ekonomi terbesar dunia itu.

Rabu (1/3) pukul 7.27 WIB, harga minyak WTI kontrak April 2023 di New York Mercantile Exchange turun 0,56% ke US$ 76,62 per barel dari posisi kemarin US$ 77,05 per barel.

Kemarin, harga minyak WTI menguat 1,8%. Penguatan harga minyak acuan AS ini sejalan dengan penguatan harga minyak acuan internasional Brent yang juga menguat 1,8% menjadi US$ 83,45 per barel.

"Kita sampai pada titik di mana kami melihat beberapa short-covering karena ini adalah akhir bulan," kata analis Price Group Phil Flynn kepada Reuters kemarin. Sepanjang Februari, harga minyak Brent turun sekitar 0,7%. Sedangkan harga minyak WTI turun sekitar 2,5%.

Baca Juga: Harga Emas Masih Melemah Pada Rabu (1/3) Setelah Turun 5% Lebih Sepanjang Februari

Ekspektasi pemulihan permintaan di China mendukung kenaikan harga minyak. Di sisi lain, pasar menunggu data penting selama dua hari ke depan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan aktivitas pabrik di China tumbuh pada Februari.

"Pemulihan ekonomi China akan mendorong permintaan komoditasnya lebih tinggi, dengan minyak berada di posisi yang paling diuntungkan," kata analis JPMorgan dalam catatan klien.

Ekspor minyak mentah Ural ke China dari pelabuhan Barat Rusia naik pada Februari dari bulan sebelumnya, karena biaya pengiriman yang lebih rendah dan permintaan yang meningkat, kata sumber Reuters.

Jajak pendapat Reuters memperkirakan, harga minyak diperkirakan akan naik di atas US$ 90 per barel menjelang paruh kedua tahun 2023. Prospek kenaikan harga minyak masih dipicu oleh pemulihan permintaan China dan penurunan produksi Rusia.

Demikian pula, analis minyak JPMorgan mempertahankan perkiraan harga minyak Brent rata-rata US$ 90 per barel tahun ini.

Baca Juga: Harga BBM Terbaru 1 Maret 2023, Pertamax & Shell Super Naik, Dexlite Turun

Prospek kenaikan harga minyak dibatasi oleh ancaman lebih banyak kenaikan suku bunga AS setelah pesanan baru yang lebih kuat dari perkiraan untuk barang modal inti AS pada Januari. Sementara Gubernur Federal Reserve AS Philip Jefferson mengatakan inflasi jasa tetap sangat tinggi.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak telah memompa 28,97 juta barel per hari (bpd) bulan Februari, menurut survei Reuters. Produksi minyak ini naik 150.000 barel per hari dari Januari. Output masih turun lebih dari 700.000 bpd dari bulan September.

Sementara itu di AS, produksi minyak mentah turun pada Desember menjadi 12,10 juta barel per hari. Angka produksi ini terendah sejak Agustus 2022, menurut data Administrasi Informasi Energi (EIA).

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik 1%, Terangkat Ekspektasi Permintaan dari China

Namun, stok minyak mentah AS telah meningkat dan diperkirakan akan membukukan kenaikan 10 minggu berturut-turut. Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan hampir setengah juta barel minggu lalu.

Persediaan minyak mentah AS naik sekitar 6,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Februari, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada Selasa. Data resmi pemerintah AS tentang stok minyak akan dirilis pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×