Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Senin (23/10) karena konvoi bantuan mulai berdatangan ke Jalur Gaza pada akhir pekan lalu.
Di tengah-tengah upaya diplomatik untuk mencegah konflik antara Israel dan kelompok Islamis Palestina, Hamas, agar tidak meluas ke wilayah yang lebih luas yang kaya akan minyak.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 60 sen menjadi US$91,56 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 61 sen diperdagangkan pada US$87,47 per barel pada 0038 GMT.
Baca Juga: Dampak Ekonomi Konflik Israel-Palestina
Untuk pekan lalu, kontrak naik lebih dari 1% untuk lompatan mingguan kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan jika perang Israel-Hamas berkembang menjadi konfrontasi yang lebih luas di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia.
"Israel setuju untuk menunda serangannya terhadap Hamas setelah mendapat tekanan dari AS," ANZ Research mengatakan dalam sebuah catatan klien.
"Hal ini meredakan kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas akan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan mengganggu pasokan."
Untuk meredakan tekanan suplai - yang sudah ketat akibat pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan afiliasinya termasuk Rusia - AS menangguhkan sanksi terhadap anggota OPEC, Venezuela, setelah kesepakatan pemerintah Venezuela dengan pihak oposisi.
Konvoi bantuan mulai berdatangan ke Jalur Gaza dari Mesir pada akhir pekan, ketika para pemimpin Arab dan menteri luar negeri berkumpul untuk sebuah pertemuan di Kairo yang tidak dapat menghasilkan sebuah pernyataan bersama.
Baca Juga: Kenaikan Harga Minyak Mentah Dinilai Minim Dampak ke Tarif Listrik
Presiden AS Joe Biden, yang mengunjungi Israel minggu lalu, pada hari Minggu mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Inggris, Jerman dan Italia, setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Paus Fransiskus.
Para pemimpin Prancis dan Belanda akan mengunjungi Israel minggu ini untuk mencari solusi bagi konflik yang berkobar pada 7 Oktober setelah serangan Hamas.
Dalam perkembangan terakhir, Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara dan pesawat-pesawatnya telah menyerang Lebanon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
