kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (13/8) Pagi, Brent ke US$66,15 & WTI ke US$63,14


Rabu, 13 Agustus 2025 / 08:48 WIB
Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (13/8) Pagi, Brent ke US$66,15 & WTI ke US$63,14
ILUSTRASI. Harga minyak mentah dunia bergerak datar pada perdagangan Rabu (13/8/2025) setelah melemah pada sesi sebelumnya. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah dunia bergerak datar pada perdagangan Rabu (13/8/2025) setelah melemah pada sesi sebelumnya.

Laporan industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik pekan lalu, menandakan periode puncak permintaan musim panas mulai berakhir.

Baca Juga: Tertekan Harga Minyak di Semester I, Kinerja Medco Bisa Membaik di Semester II

Melansir Reuters, kontrak berjangka Brent menguat tipis 3 sen menjadi US$66,15 per barel pada pukul 01.02 GMT, setelah turun 0,8% pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) melemah 3 sen menjadi US$63,14 per barel, setelah anjlok 1,2% di perdagangan sebelumnya.

Data American Petroleum Institute (API) yang dirilis Selasa (12/8/2025) mencatat persediaan minyak mentah AS, konsumen minyak terbesar dunia naik 1,52 juta barel pekan lalu. Stok bensin tercatat turun, sementara persediaan distilat naik tipis.

Jika data resmi dari U.S. Energy Information Administration (EIA) yang dirilis Rabu malam juga menunjukkan peningkatan stok, hal itu dapat mengindikasikan bahwa konsumsi selama musim mengemudi musim panas telah mencapai puncaknya dan kilang mulai mengurangi aktivitas produksi.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Harga Minyak, Simak Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC)

Musim permintaan ini biasanya berlangsung dari libur Memorial Day pada akhir Mei hingga Labor Day pada awal September.

Namun, jajak pendapat Reuters memperkirakan laporan EIA justru akan menunjukkan penurunan stok minyak mentah sekitar 300.000 barel pekan lalu.

Prospek yang dirilis OPEC dan EIA pada Selasa (12/8) memproyeksikan kenaikan produksi minyak tahun ini, yang turut menekan harga.

Meski begitu, kedua lembaga tersebut memperkirakan produksi AS, produsen minyak terbesar dunia akan menurun pada 2026, sementara wilayah lain justru meningkatkan produksi minyak dan gas.

Baca Juga: Harga Minyak Turun, Pasar Menunggu Laporan EIA dan Antisipasi Penurunan Permintaan

EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS akan mencapai rekor 13,41 juta barel per hari pada 2025 berkat peningkatan produktivitas sumur.

Namun, harga minyak yang lebih rendah diperkirakan akan memicu penurunan produksi pada 2026.

Sementara itu, laporan bulanan OPEC memperkirakan permintaan minyak global akan naik 1,38 juta barel per hari pada 2026, naik 100.000 barel per hari dari proyeksi sebelumnya. Proyeksi 2025 tidak berubah.

Dari sisi geopolitik, Gedung Putih menurunkan ekspektasi tercapainya kesepakatan gencatan senjata Rusia-Ukraina dalam waktu dekat. Hal ini dapat membuat investor mengoreksi perkiraan mengenai berakhirnya perang dan pelonggaran sanksi terhadap pasokan minyak Rusia, yang sebelumnya menjadi salah satu faktor penopang harga.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu di Alaska pada Jumat (15/8) untuk membahas upaya mengakhiri perang.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Meski AS dan China Memperpanjang Jeda Pemberlakuan Tarif

“Trump meredam ekspektasi atas pertemuannya dengan Presiden Putin. Namun, ekspektasi adanya sanksi tambahan terhadap minyak mentah Rusia terus menurun,” tulis Daniel Hynes, Senior Commodity Strategist ANZ, dalam sebuah catatan riset.

Selanjutnya: Pilih yang Terbaik, Ketahui 5 Perbedaan Haji Khusus dan Haji Reguler

Menarik Dibaca: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Rabu (13/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×