kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Harga Minyak Dunia Ditutup Turun Selasa (5/8), Brent ke US$67,64 dan WTI ke US$65,16


Rabu, 06 Agustus 2025 / 05:24 WIB
Harga Minyak Dunia Ditutup Turun Selasa (5/8), Brent ke US$67,64 dan WTI ke US$65,16
ILUSTRASI. An oil pump jack pumps oil in a field near Calgary, Alberta, July 21, 2014. Pump jacks are used to pump crude oil out of the ground after an oil well has been drilled. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga minyak dunia turun pada perdagangan Selasa (5/8) waktu setempat, tertekan oleh kenaikan pasokan dari OPEC+ dan kekhawatiran akan lemahnya permintaan global.

Meskipun pasar sempat diguncang oleh ancaman tarif Presiden AS Donald Trump terhadap India atas impor minyak Rusia.

Melansir Reuters, kontrak Brent ditutup melemah US$ 1,12 atau 1,63% ke level US$ 67,64 per barel.

Sementara minyak WTI turun US$ 1,13 atau 1,7% ke US$ 65,16 per barel. Kedua harga acuan ini mencapai posisi penutupan terendah dalam lima pekan terakhir.

Baca Juga: OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 547.000 Barel per Hari, ICP Bisa Lebih Rendah

Penurunan ini terjadi setelah OPEC+ sepakat pada Minggu lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 547.000 barel per hari (bph) mulai September, mempercepat berakhirnya pemangkasan produksi sebelumnya.

“Lonjakan signifikan pasokan dari OPEC membebani pasar,” ujar Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates.

Tekanan tambahan datang dari data ekonomi AS, di mana aktivitas sektor jasa stagnan pada Juli.

Pesanan baru nyaris tak berubah dan lapangan kerja terus melemah, sementara biaya input melonjak paling tinggi dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini mencerminkan ketidakpastian akibat kebijakan tarif pemerintahan Trump yang masih membayangi dunia usaha.

Lipow menambahkan, “Pasar kini menunggu apakah India dan China bersedia memangkas impor minyak Rusia secara signifikan dan mencari sumber pasokan lain.”

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok, Kenaikan Produksi OPEC+ Diimbangi Kekhawatiran Ancaman Trump

Trump kembali mengancam India dengan tarif lebih tinggi dalam 24 jam ke depan karena masih membeli minyak Rusia.

Ia juga menyatakan bahwa turunnya harga energi dapat menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang di Ukraina.

Namun, pemerintah India menyebut ancaman tersebut “tidak berdasar” dan berkomitmen untuk melindungi kepentingan ekonominya, memperdalam ketegangan perdagangan antara kedua negara.

John Evans dari PVM Oil Associates mengatakan, pergerakan harga minyak pasca-ancaman Trump menunjukkan bahwa pelaku pasar masih skeptis akan terjadinya gangguan pasokan.

“Saya menyebut pasar minyak saat ini relatif stabil,” kata Giovanni Staunovo, analis UBS. “Kemungkinan kondisi ini akan bertahan sampai ada kejelasan soal langkah Trump terhadap Rusia dan bagaimana reaksi para pembeli minyak.”

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, OPEC+ Tambah Produksi dan Picu Kekhawatiran Oversupply

India merupakan importir terbesar minyak mentah Rusia via laut, dengan volume mencapai 1,75 juta barel per hari sepanjang Januari–Juni 2025, naik 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data perdagangan yang dikutip Reuters.

Sementara itu, sumber yang mengutip data American Petroleum Institute (API) menyebut bahwa stok minyak mentah AS turun 4,2 juta barel pada pekan lalu.

Data resmi dari U.S. Energy Information Administration (EIA) akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Selanjutnya: Harga Emas Dunia Mendekati Puncak 2 Pekan, Pasar Tunggu Keputusan Trump soal The Fed

Menarik Dibaca: Mengenal Bichat, Aplikasi Chatting Tanpa Internet yang jadi Tandingan WhatsApp!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×