kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Harga Komoditas Logam Melemah Saat Dolar Menguat, Senin (27/1)


Senin, 27 Januari 2025 / 10:35 WIB
Harga Komoditas Logam Melemah Saat Dolar Menguat, Senin (27/1)
ILUSTRASI. Dolar Amerika Serikat (AS) menguat karena kekhawatiran tarif AS setelah ancaman Presiden Donald Trump terhadap Kolombia.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar logam dasar melemah pada hari Senin (27/1). Dolar Amerika Serikat (AS) menguat karena kekhawatiran tarif AS setelah ancaman Presiden Donald Trump terhadap Kolombia.

Sementara investor menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve pada pekan ini untuk mendapatkan petunjuk tentang lintasan suku bunga.

Senin (27/1) pukul 8.56 WIb, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,7% menjadi US$ 9.214 per metrik ton setelah mencapai level tertinggi sejak 12 November pada hari Jumat. Kontrak tembaga teraktif di SHFE melemah 0,3% menjadi 75.240 yuan (US$ 10.360,07) per ton.

Indeks dolar naik 0,2%, sehingga komoditas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Baca Juga: Harga Minyak Turun pada Senin (27/1), Melanjutkan Pelemahan Sepekan Lalu

Pekan lalu, kekhawatiran tarif sedikit mereda setelah Trump mengatakan kesepakatan perdagangan dengan China mungkin terjadi. Namun, kekhawatiran itu muncul kembali setelah Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan memberlakukan tindakan besar-besaran terhadap Kolombia, termasuk tarif dan sanksi.

The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil ketika mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Rabu, dan melanjutkan pemotongan pada bulan Juni, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Harga aluminium LME turun 0,5% menjadi US$ 2.628,5 dan aluminium SHFE turun 0,3% menjadi 20.215 yuan per ton.

Baca Juga: Sambut Tahun Ular Kayu, Ini Beberapa Sektor Bisnis yang Prospektif

Sementara premi untuk pengiriman aluminium ke pembeli Jepang untuk Januari hingga Maret ditetapkan pada US$ 228 per metrik ton, tertinggi dalam sekitar 10 tahun. Kenaikan premi didorong oleh kekhawatiran pasokan di tengah premi luar negeri yang lebih kuat, lima sumber mengatakan.

Harga timah LME turun 0,3% menjadi US$ 30.060 per metrik ton, nikel turun 0,5% menjadi US$ 15.595. Harga timbal stabil pada US$ 1.938,5 dan seng turun 0,2% menjadi US$ 2.821,5 per metrik ton.

Seng SHFE turun 1,2% menjadi 23.530 yuan, timbal turun 0,5% menjadi 16.690 yuan, sementara timah naik 0,4% menjadi 247.910 yuan dan nikel naik 0,2% menjadi 124.230 yuan.

Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-Asia Equities Slide with US Stock Futures on China's AI push

Menarik Dibaca: 5 Aktris Korea yang Dijuluki Queen of Drama Korea Termasuk Song Hye Kyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×