Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli
Ke depan, harga batubara diperkirakan akan cenderung stabil atau mengalami sedikit kenaikan hingga akhir 2025.
Namun, tekanan dari kekhawatiran ekonomi global dan tren peralihan ke energi terbarukan diperkirakan akan membatasi potensi kenaikan signifikan.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai bahwa bahkan tanpa adanya perang dagang, harga ketiga komoditas energi tersebut masih rentan terhadap tekanan karena pasokan yang melimpah.
Baca Juga: Pasokan Melimpah, Harga Komoditas Energi Tampak Masih Suram Tahun Ini
"Ketidakpastian ini masih sangat besar, kecuali jika Trump membatalkan semua tarif termasuk keinginan mencaplok Greendland, Kanada, dan Kanal Panama," jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (2/5).
Dalam proyeksinya, Lukman memperkirakan harga gas alam akan berada pada kisaran US$ 3,1000 – US$ 3,3000 per MMBtu dalam jangka pendek, dan US$ 2,5000 – US$ 2,800 per MMBtu hingga akhir tahun.
Harga batubara diperkirakan akan berada di kisaran US$ 95,00 per ton dalam jangka pendek dan US$ 85,00 – US$ 90,00 per ton hingga akhir tahun.
"Perkiraan saya minyak mentah dunia WTI dan Brent akan berada di kisaran US$ 50,000 – US$ 55,000 per barel hingga akhir tahun nanti," tutup Lukman.
Baca Juga: Harga Komoditas Energi Diproyeksikan Tertekan, Ini Sebabnya
Senada, Wahyu juga memberikan proyeksi jangka pendek dan tahunan untuk ketiga komoditas energi tersebut. Ia memperkirakan harga gas alam akan bergerak di kisaran US\$ 2,000 – US$ 5,000 per MMBtu dalam jangka pendek dan US$ 1,000 – US$ 6,000 per MMBtu hingga akhir tahun.
Untuk batubara, proyeksinya berada di kisaran US$ 80,00 – US$ 120,00 per ton dalam jangka pendek dan US$ 60,00 – US$ 140,00 per ton hingga akhir tahun.
"Untuk minyak mentah dunia, proyeksi saya akan berada di kisaran US$ 62,000 – US$ 66,000 per barel dan US$ 40 – US$ 70 per barel hingga akhir tahun 2025," tutup Wahyu.
Selanjutnya: Prospek Ekonomi 2025-2026 Penuh Tantangan, Reformasi Kebijakan Fiskal Mendesak
Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News