kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.214   -79,00   -0,49%
  • IDX 7.080   -3,13   -0,04%
  • KOMPAS100 1.050   -1,10   -0,10%
  • LQ45 822   1,19   0,15%
  • ISSI 212   -0,72   -0,34%
  • IDX30 422   2,00   0,48%
  • IDXHIDIV20 505   4,22   0,84%
  • IDX80 120   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 124   -0,79   -0,63%
  • IDXQ30 140   0,97   0,70%

Pasokan Melimpah, Harga Komoditas Energi Tampak Masih Suram Tahun Ini


Selasa, 07 Januari 2025 / 09:42 WIB
Pasokan Melimpah, Harga Komoditas Energi Tampak Masih Suram Tahun Ini
ILUSTRASI. Prospek harga komoditas energi tampaknya masih suram seiring kekhawatiran pasokan yang melimpah di tengah permintaan yang tertekan.


Reporter: Akmalal Hamdhi, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prospek harga komoditas energi tampaknya masih suram. Ini seiring kekhawatiran pasokan yang melimpah di tengah permintaan yang masih tertekan kondisi ekonomi global.

Berdasarkan Bloomberg, Senin (6/1) pukul 21.00 WIB, harga minyak mentah WTI memang masih meningkat 4,62% secara mingguan menjadi US$ 73,96 per barel dan minyak Brent naik 3,88% ke US$ 76,86 per barel.

Sedangkan harga gas alam turun 7,08%% secara mingguan ke US$ 3,68 per mmbtu seiring penurunan 3,01% dalam 24 jam terakhir. Lalu batubara turun 2,3% dalam sepekan ke US$ 124 per ton.

Baca Juga: Ekonomi Global Lesu, Prospek Harga Komoditas Energi Semakin Suram

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mencermati, harga minyak didukung oleh harapan dan optimisme stimulus China. 

Selain itu, harga minyak mentah turut terkerek kenaikan harga gas alam Amerika Serikat (AS) karena cuaca yang lebih dingin dan berhentinya pasokan gas Rusia yang melewati Ukraina ke Eropa.

Namun, kenaikan harga yang terjadi saat ini tidak mengubah prospek suram harga komoditas energi seperti minyak mentah, gas alam dan batubara. Misalnya untuk minyak mentah, faktor dolar AS dan suku bunga The Fed yang tinggi masih akan menekan harga.

Efek kebijakan tarif Donald Trump mungkin memicu perang dagang dan mata uang. Alhasil dolar AS akan semakin tinggi dan harga komoditas dalam USD akan terkoreksi. 

Baca Juga: Simak Proyeksi Harga Komoditas Energi Hingga Akhir Tahun 2024

AS juga diperkirakan akan terus meningkatkan produksi minyak dan gas, sehingga kian menambah pasokan global.

"Organisasi Pengekspor Minyak Mentah dan sekutunya (OPEC+) juga masih terus mencari momentum untuk memulihkan produksi," jelas Lukman, Senin (6/1).

Lukman pun memperkirakan, harga minyak mentah WTI akan berkisar US$ 65 per barel, gas alam di US$ 3,1 mmbtu, dan batubara di rentang US$ 110–US$ 115 per ton di semester I-2025.

Sedangkan Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai, ada potensi harga energi masih cenderung positif di awal tahun. 

Baca Juga: Harga Komoditas Energi di Tengah Potensi Serangan Balasan Iran Terhadap Israel

Sutopo memproyeksikan harga gas alam sebesar US$ 3,85 per mmbtu pada kuartal I 2025. 

Lalu minyak di kisaran US$ 73 per barel. Sedangkan proyeksi harga batubara batubara di US$ 127,54 per ton.

Selanjutnya: Mayoritas Berawan, Cermati Prakiraan Cuaca Papua, Selasa (7/1) & Rabu (8/1)

Menarik Dibaca: 4 Shio Paling Hoki Percintaan di Tahun 2025 Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×