kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,19   -1,32   -0.14%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Turun 1,5% Sepekan, Pasar Menyoroti Data Upah AS


Jumat, 06 Oktober 2023 / 18:28 WIB
Harga Emas Turun 1,5% Sepekan, Pasar Menyoroti Data Upah AS
ILUSTRASI. Harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat pada hari Jumat.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat pada hari Jumat. Harga emas mendekati posisi terendah tujuh bulan. Investor menahan diri untuk membuat taruhan besar menjelang rilis data upah non-pertanian Amerika Serikat (AS) yang dapat mempengaruhi jalur suku bunga Federal Reserve.

Jumat (6/10) pukul 16.40 WIB, harga emas di pasar spot datar di US$ 1.820,60 per ons troi. Harga emas spot berada di jalur penurunan minggu kedua berturut-turut, melemah 1,5% sepanjang minggu ini. 

Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.834,80 per ons troi. Kenaikan imbal hasil Treasury dan penguatan dolar mengurangi daya tarik emas batangan.

"Jika pasar mulai melihat data ketenagakerjaan meningkat secara signifikan, terutama sekitar 200.000, hal ini mencerminkan pasar tenaga kerja AS yang cukup kuat," kata Kelvin Wong, analis pasar senior, Asia Pasifik di OANDA kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 6 Oktober 2023, Cek Daftarnya di Sini

Dia menambahkan, data tenaga yang meningkat bisa mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi hingga menembus di atas level 4,9%. Kenaikan yield US Treasury lebih lanjut bisa makin menekan harga emas.

Pasar sekarang menunggu data utama non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB, yang diperkirakan menunjukkan bahwa pemberi kerja menambah 170.000 pekerjaan.

Awal pekan ini, data menunjukkan gaji swasta AS meningkat jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan September. Sementara lowongan pekerjaan AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus.

Baca Juga: Penurunan Beruntun Terhenti, Harga Emas Spot Mulai Berbalik Naik

Ketua IMF Kristalina Georgieva kemarin mengatakan bahwa inflasi yang membandel berarti suku bunga harus tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dan fragmentasi mengancam ekonomi global.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×