Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas di pasar spot turun pada Jumat (5/5), setelah data gaji atau upah di Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan meredam ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
Jumat (5/5), harga emas spot turun 1,7% menjadi US$ 2.015,33 per ons troi. Namun, harga emas naik 1,3% untuk minggu ini.
"Data gaji tidak akan mengarahkan Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juni dan ini menekan emas," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen yang berbasis di New York. seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Sempat Melambung Tinggi, Berikut Proyeksinya ke Depan
Data lain yang juga membebani emas adalah kenaikan imbal hasil US Treasury 10-tahun. Ini menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Setiap data ekonomi yang menunjukkan ekonomi AS yang mendingin kemungkinan akan mendukung harga emas.
"Sebaliknya, kejutan positif cenderung membebani harga emas," kata Alexander Zumpfe, seorang pedagang logam mulia di Heraeus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News