Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah tipis pada Selasa (25/7) pagi setelah melorot di awal pekan. Pagi ini pukul 6.53 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.954,46 per ons troi, melemah tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.954,73 per ons troi.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange pagi ini melemah 0,33% ke US$ 1.994,40 per ons troi dari posisi kemarin US$ 2.001 per ons troi.
Harga emas diperdagangkan dalam kisaran ketat karena para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga yang diantisipasi secara luas. Pelaku pasar juga menunggu petunjuk kebijakan moneter selanjutnya dari Federal Reserve pekan ini.
"Emas bergerak lambat dan stabil, dengan para pedagang bertaruh bahwa Fed mendekati titik mereka di mana mereka menghentikan kenaikan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Antam UBS Hari Ini (25/7) di Pegadaian Stagnan, UBS Naik
Harga emas sempat diuntungkan oleh permintaan safe-haven setelah Rusia menghancurkan gudang biji-bijian Ukraina pada rute ekspor ke Kyiv setelah menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam minggu lalu.
Tetapi fokus pasar masih pada keputusan Fed tentang suku bunga pada hari Rabu, diikuti oleh Bank Sentral Eropa pada hari Kamis. Kedua bank sentral diperkirakan menaikkan suku bunga.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Bergerak dalam Kisaran Sempit ke Level US$1.959,39, Senin (24/7)
"Setiap kejutan dovish, terutama dari Fed, bisa positif untuk emas, dengan peluang bagus untuk melihat serangan baru ke angka U$ 2.000," kata Carlo Alberto De Casa, analis pasar di Kinesis Money, dalam sebuah catatan.
Indeks dolar naik tipis ke 101,42 pada pagi ini dari posisi kemarin 101,35. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas dalam euro mencapai level tertinggi sejak 5 Juli pada hari sebelumnya setelah data menunjukkan aktivitas bisnis Zona Euro menyusut lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News