kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas terus mendaki ke level US$ 2.033 per ons troi


Rabu, 05 Agustus 2020 / 14:36 WIB
Harga emas terus mendaki ke level US$ 2.033 per ons troi
ILUSTRASI. Emas batangan. Harga emas terus mendaki ke level US$ 2.033 per ons troi. REUTERS/Ilya Naymushin


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali menguat selepas tengah hari. Mengutip Bloomberg pada Rabu (5/8) pukul 14.28 WIB, harga emas di pasat spot ada di level US$ 2.033,32 per ons troi alias menguat 0,70%.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 naik 1,26% ke level US$ 2.046,50 per ons troi.

Baca Juga: Selepas tengah hari, harga emas spot berbalik menguat ke US$ 2.025 per ons troi

Sebelumnya harga emas menguat seiring meningkatnya spekulasi pemangku kebijakan di Amerika Serikat (AS) akan menggolkan beleid baru soal stimulus. Kebijakan ini bisa menyuntik likuiditas besar ke pasar dan menekan tingkat suku bunga. 

Saat ini pelaku pasar mencermati negosiasi antar petinggi AS terkait paket kebijakan stimulus ekonomi akibat corona. Ekspektasi pelaku pasar meningkat lantaran Senat AS akan mulai libur Jumat akhir pekan ini.

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, mengungkapkan pada Selasa (4/8), pembicaraan stimulus dengan Gedung Putih telah mengarah ke arah yang benar, meski ada sejumlah poin di mana perbedaan masih meruncing. 

"Pernyataan Schumer mengindikasikan akan ada paket alih-alih penghentian benefit. Ini akan menguntungkan saham dan emas," beber Tai Wong, Head of Metals Derivatives Trading BMO Capital Markets, sebagaimana dikutip Reuters

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 19.000 per gram, Rabu 5 Agustus 2020

Menurut Wong, semakin besar gelontoran stimulus dari pemerintah AS, berarti pemerintah AS akan meminjam dana semakin besar dari pasar dan akan tiba masanya membayar pinjaman tersebut. Ini membuat prospek dollar AS kurang ciamik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×