Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas global mencatat kenaikan sepanjang tahun berjalan, mengalahkan kinerja aset lainnya. Sepanjang semester I-2025, harga emas dunia naik 26% secara tahunan.
Chief Investment Officer Jagartha Advisors, Erik Argasetya menyebutkan, harga emas dapat menembus US$ 3.700 per ounce pada akhir 2025, serta mencapai US$ 4.000 per ounce pada 2026. Hal ini berdasarkan proyeksi lembaga keuangan global Goldman Sachs.
Baca Juga: Emiten Tambang Ramai-Ramai Ekspansi ke Luar Negeri, Begini Pandangan Analis
Tak hanya itu, Bank of America juga menaksir harga emas berpotensi mencapai US$ 4.000 per ounce pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini seiring meningkatnya aksi beli dari bank sentral dunia yang mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari dolar AS.
“Seiring dengan penguatan harga emas global, harga emas domestik juga mengalami penguatan,” ujar Erik dalam keterangan resmi pada Senin, (21/7).
Apalagi, ditambah dengan adanya faktor kurs, investor dalam negeri bisa memanfaatkan emas logam mulia sebagai instrumen untuk hedging ketika terjadi ketidakpastian di ranah global.
Harga emas fisik di pasar domestik yang tersedia di Bareksa melalui fitur Bareksa Emas juga meningkat.
Per Kamis (17/7), harga emas Treasury tercatat Rp 1,82 juta per gram atau naik sekitar Rp10.000 dari hari sebelumnya, Rabu (16/7). Lebih lanjut, harga emas Antam juga naik sebesar Rp 5.000 ke posisi Rp 1,92 juta per gram.
Baca Juga: Pefindo Kantongi Mandat Obligasi BUMN Sebesar Rp 11,15 Triliun di Sisa 2025
Selanjutnya: Peretasan Server Microsoft Mengguncang Dunia Usaha dan Pemerintahan
Menarik Dibaca: Sisa 11 Hari Lagi, Tiket Diskon Kereta Api Sudah Terjual 89%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News