kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Harga Emas Tembus US$3.200 Jumat (11/4), Dolar Lesu di Tengah Panas Perang Dagang


Jumat, 11 April 2025 / 23:07 WIB
Harga Emas Tembus US$3.200 Jumat (11/4), Dolar Lesu di Tengah Panas Perang Dagang
ILUSTRASI. Harga emas melesat menembus level US$3.200 per ons pada Jumat (11/4), didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memicu kekhawatiran resesi. REUTERS/Michael Dalder


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melesat menembus level US$3.200 per ons pada Jumat (11/4), didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memicu kekhawatiran resesi.

Investor pun berbondong-bondong mencari perlindungan di aset aman seperti emas.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 2% menjadi US$3.236,67 per ons troi pada pukul 11:20 pagi waktu New York (1520 GMT), setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.243,82. Sepanjang pekan ini, harga emas telah naik lebih dari 6%.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 12,51%, Hari Ini Meroket (11 April 2025)

Sedangkan, kontrak emas berjangka AS juga melonjak 2,4% ke level US$3.253,20.

"Emas jelas menjadi aset safe haven yang paling diandalkan di tengah kekacauan yang ditimbulkan oleh perang dagang Trump. Dolar AS terdepresiasi, dan imbal hasil obligasi AS anjlok, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang andal mulai memudar," ujar Nitesh Shah, analis komoditas di WisdomTree.

China pada hari yang sama menaikkan tarif terhadap produk impor asal AS hingga 125%, memperparah konflik antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Pelemahan dolar terhadap sejumlah mata uang utama membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri, sehingga turut mendorong permintaan.

Baca Juga: Emas Dunia Kembali Tembus All Time High

Kenaikan harga emas tahun ini juga ditopang oleh sejumlah faktor lainnya seperti aksi beli dari bank sentral dunia, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed, ketegangan geopolitik, serta lonjakan aliran dana ke reksa dana berbasis emas (gold-backed ETFs).

Data terbaru menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS secara tak terduga turun 0,4% pada Maret, namun para ekonom memperkirakan tarif impor akan mendorong inflasi meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini pelaku pasar memprediksi The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada Juni, dengan total pemangkasan hingga 90 basis poin hingga akhir 2025.

“Koreksi jangka pendek untuk harga emas mungkin saja terjadi, tapi arah tren ke depan masih menguat, karena data inflasi CPI dan PPI memberi ruang bagi The Fed untuk terus memangkas suku bunga dan menekan dolar,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen.

Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas cenderung bersinar di tengah ketidakpastian global dan tekanan inflasi, serta ketika suku bunga rendah.

Baca Juga: Harga Emas Tembus ke Atas US$ 3.210 Per Ons Troi di Siang Ini (11/4), Rekor Baru

Namun, analis UBS mengingatkan bahwa penguatan harga emas bisa tertahan jika terjadi sejumlah perkembangan seperti meredanya ketegangan geopolitik, membaiknya hubungan dagang global, atau perbaikan signifikan pada kondisi ekonomi dan fiskal AS.

Sementara itu, harga perak spot naik 2,7% ke level US$32,05 per ons troi, platinum menguat 0,2% ke US$939,80, dan paladium bertambah 0,6% menjadi US$913,65.

Selanjutnya: Sinergi Kementan dan BPS Wujudkan Satu Data Pertanian Kabupaten Sukabumi

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Produk Spesial Mingguan hingga 15 April 2025, Sampo Diskon Rp 19.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×